Jembatan Kalierang Cilongok Berlubang, DPUPR Kabupaten Tegal Segera Perbaiki

Jembatan Kalierang Cilongok Berlubang, DPUPR Kabupaten Tegal Segera Perbaiki

BERLUBANG - Mubin, warga Desa Cilongok menunjukkan Jembatan Kalierang yang sudah berlubang, di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang.-YERI NOVELI/RADAR SLAWI -

BALAPULANG, DISWAYJOGJA - Jembatan Kalierang di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang berlubang. Jembatan yang dibangun pada zaman Belanda itu kondisinya sangat memprihatinkan. Masyarakat diminta waspada karena kontruksi jembatan sudah rapuh.

Mubin, 43, warga Desa Cilongok menuturkan, kerusakan jembatan tersebut sebenarnya sudah lama. Selain di alas jembatan berlubang, pondasinya juga sudah lapuk. Bahkan beberapa waktu lalu pernah longsor dan jembatan nyaris ambruk.

BACA JUGA:Sayap Pondasi Jembatan Kalierang Cilongok Tegal Diperbaiki, Anggaran Rp200 Juta

Alhamdulillah saat ini pondasi jembatan sedang diperbaiki oleh DPUPR,kata Mubin.

Kendati pondasi sedang diperbaiki, namun alas jembatan masih berlubang. Menurut Mubin, sepertinya perbaikan fokus pada pondasi. Sedangkan alas jembatan yang sangat vital, belum ada penanganan. 

Dia berharap, alas jembatan yang sudah berlubang supaya secepatnya ditambal. Sehingga tidak membahayakan bagi pengendara roda dua. "Ini yang saya khawatirkan, barangkali ada pengendara yang tidak melihat ada lubang di situ. Sangat membahayakan," cetusnya.

Terpisah, Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo membenarkan jika alas jembatan sudah berlubang. Meski begitu, pihaknya siap akan segera memperbaikinya. "Untuk perbaikan lubang jembatan, kita sudah ada anggarannya. Nanti pakai anggaran pemeliharaan sebesar Rp100 juta," kata Teguh.

Sedangkan untuk perbaikan pondasi, lanjut Teguh, menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sekitar Rp1 miliar. "Anggaran itu hanya fokus untuk penguatan pondasi atau abutment jembatan," ucapnya.

Menurut Teguh, sebenarnya Pemkab Tegal sudah berupaya menganggarkan kembali pembangunan jembatan Kalierang sejak tahun 2023 dan 2024 senilai Rp3 miliar. Namun dari alokasi anggaran tersebut baru bisa digunakan untuk pembelian rangka jembatan dan biaya konsultan perencana serta pengawas. Rencananya, pada APBD Perubahan 2024 akan dianggarkan kembali sebesar Rp2 miliar. Sehingga perbaikan bisa dilaksanakan pada 2025 mendatang.

BACA JUGA:Tergerus Banjir, Jembatan di Desa Kalierang Brebes Putus

"Idealnya untuk perbaikan jembatan itu secara keseluruhan memerlukan biaya Rp10 miliar. Anggaran itu digunakan untuk pembaharuan pondasi, bronjong, hingga stordam untuk membuat tanah di sekitar sungai menjadi stabil,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: