780 Guru Honorer Mengadu ke DPRD Brebes, Nasib Seleksi P3K Bureng

BREBES, DISWAYJOGJA - Sebanyak 780 guru honorer menggeruduk Gedung DPRD Kabupaten Brebes, Kamis, 25 April siang. Honorer kategori P ini beraudiensi mengadukan nasib yang tak kunjung diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) meski sudah memenuhi ambang batas.

Perwakilan mereka diterima Ketua Komisi IV DPRD Brebes Tri Murdiningsih beserta anggota. Turut hadir, Plt Kepala BKPSDMD Nur Ari Haris Yuswanto, Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dindikpora Riyanto.

BACA JUGA:Gaji Rp400 Ribu Per Bulan, Ratusan Guru Honorer Mengadu ke DPRD Kabupaten Tegal

Ketua Komisi IV DPRD Brebes Tri Murdiningsih saat dikonfirmasi melalui telepon menjelaskan, pihaknya bersama OPD terkait yakni Dindikpora dan BKPSDMD sudah merespon keluhan dari ratusan guru honorer FGHK-P. Yakni, memereka mempertanyakan kelanjutan nasib dan berharap kebijakan KemenPAN-RB bisa memprioritaskan mereka untuk menjadi P3K tanpa tes.

"Intinya, sebanyak 780 guru honorer FGHK-P berharap kebijakan pemerintah bisa mengakomodir mereka masuk prioritas dalam rekrutmen P3K. Sebab, mereka semua sudah lulus ambang batas P3K Tahun 2023 tapi tidak mendapat formasi karena formasinya terbatas," terangnya.

Merespon curhatan FGHK-P, lanjut Murdiningsih, pihaknya mengaku segera berkoordinasi dengan Dindikpora dan BKPSDMD terkait upaya konsultasi ke pusat. Yakni, dengan mendatangi KemenPAN-RB terkait regulasi yang berlaku sebagai acuan mekanisme rekrutmen P3K guru.

BACA JUGA:Ribuan PTT Brebes Geruduk Kantor Pemkab, Minta Diangkat ASN PPPK 

Hal senada, dibenarkan Plt Kepala BKPSDMD Brebes Nur Ari Haris Yuswanto. Menurutnya, keluhan dan curhatan anggota FGHK-P sudah pernah disampaikan saat audiensi dengan Pj Bupati Brebes awal Tahun 2024. Bahkan, Pemkab Brebes juga sudah bersurat secara resmi ke KemenPAN-RB untuk meminta petunjuk kelanjutan nasib guru honorer dan mekanisme rekrutmen P3K tersebut.

"Intinya, kami bersama Dindikpora dan Komisi IV akan segera berkonsultasi ke KemenPAN-RB. Sehingga, ada jawaban pasti yang bisa membuat lega terkait kebijakan rekrutmen P3K Guru dan kelanjutan nasib para guru honorer tersebut," tandasnya. (*)

Sumber: