48 Nakes Kabupaten Brebes Digembleng 25 Ketrampilan Dasar Kader Kesehatan
MATERI - Narasumber dari Dinkes Kota Tegal menyampaikan materi tentang keterampilan Posyandu dengan subtema isi piringku.-SYAMSUL FALAQ/ RATEG -
BREBES, DISWAYJOGJA - Sebanyak 48 tenaga kesehatan dari 12 pusat kesehatan masyarakat di Kabupaten Brebes, dilatih 25 ketrampilan dasar. Bahkan, pengetahuan penting bagi kader kesehatan tersebut difungsikan bagi nakes yang bertugas.
Hal tersebut terungkap saat narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Tegal dan Brebes menyampaikan materi di Aula Gedung IDI Brebes, Rabu, 24 April.
Puluhan Nakes puskesmas, mengikuti Orientasi Kompetensi Dasar (OKD) bagi kader kesehatan. Sebab, mereka akan bertugas sebagai ujung tombak pelayanan. Profesi nakes, meliputi bidan, petugas gizi dan personel Promkes puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowati saat dikonfirmasi Radar Tegal mengungkapkan, bekal dan kompetensi kader kesehatan sangat penting dalam melaksanakan tugas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terlebih, kesehatan menjadi pelayanan dasar bagi semua segmen mulai janin, ibu hamil, balita, remaja, dewasa hingga lansia.
"25 ketrampilan dasar bagi kader kesehatan, terbagi menjadi lima ketrampilan. Orientasi Kompetensi Dasar bagi nakes ini, harapannya bisa mendongkrak kinerja kader kesehatan," terangnya.
Pelaksanaan orientasi kompetensi dasar, lanjut Ineke, diberikan selama dua hari berturut-turut. Yakni, Selasa-Rabu, 23-24 April. Pesertanya, semua kader kesehatan yang menjadi pesertas sekaligus nakes puskesmas dari 38 UOBF Puskesmas. Materi 25 ketrampilan dasar kader kesehatan, meliputi ketrampilan posyandu. Yakni, menjelaskan paket layanan posyandu untuk seluruh siklus hidup. Kemudian, melakukan pencatatan dan pelaporan, melakukan kunjungan rumah, melakukan komunikasi efektif.
"Ketrampilan kedua, yakni ketrampilan bayi dan balita meliputi menjelaskan penggunaan buku KIA bagian balita, melakukan penyuluhan ASI ekslusif, MP ASI kaya protein hewani sesuai umur, melakukan penimbangan, pengukuran panjang/ tinggi badan dan lingkar kepala, lengan atas," jelasnya.
Ineke Tri Sulistyowati menuturkan, materi ketrampilan bayi dan balita selanjutnya yakni menjelaskan hasil pengukuran berat dan tinggi badan normal, kurang dan tindak lanjutnya. Menjelaskan stimulasi perkembangan, vitamin A dan obat cacing sesuai umur. Menjelaskan layanan imunisasi rutin lengkap dan PD3I (Hepatitis, Difteri, Campak, Rubela, Diare). Menjelaskan pemantauan tanda bahaya bayi dan balita.
Keterampilan ketiga tentang ibu hamil dan menyusui. Yakni, menjelaskan penggunaan buku KIA bagian ibu hamil, nifas. Melakukan penyuluhan isi piringku ibu hamil dan ibu menyusui. Menjelaskan penerimaan ibu hamil dan ibu nifas. Menjelaskan bahwa ibu hamil perlu memantau berat badan, lingkar lengan dan tekanan darah dengan kurva buku KIA. Menjelaskan anjuran minum vitamin tambah darah setiap hari selama hamil. Menjelaskan pemantauan tanda bahaya ibu hamil, ibu nifas.
Keterampilan ke empat usia sekolah dan remaja meliputi melakukan penyuluhan isi piringku dan aktifitas fisik. Menjelaskan program pencegahan anemia(Tablet Tambah Darah dan skrining Hb remaja putri, melakukan penyuluhan bahaya merokok dan NAPZA serta kehamilan remaja.
Kelima, keterampilan usia dewasa dan lansia meliputi melakukan penyuluhan GERMAS (isi piringku, aktifitas fisik dan cek kesehatan), menjelaskan penyakit terbanyak (obesitas, hipertensi, diabetes, stroke, kanker, PPOK, TBC, diare, kesehatan jiwa, Geriatri). Melakukan deteksi dini usia dewasa dan lansia dengan pengukuran lingkar perut, tekanan darah (obesitas, hipertensi). Melakukan deteksi dini usia dewasa dan lansia dengan kuesioner (PPOK, TBC, kesehatan jiwa, Geriatri dan diabetes). Melakukan penyuluhan keluarga berencana.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Jamin Pelayanan Mudah, Cepat, dan Setara saat Libur Lebaran 2024
Sementara itu, Subkor Promkes Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Emi Sri Hartati menambahkan, setelah mendapatkan bekal orientasi dan 25 ketrampilan dasar bagi kader kesehatan. Dengan begitu, pelayanan kesehatan bagi masyarakat mulai posyandu maupun lainnya bisa terlaksana lebih maksimal. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: