Peringati Hari Kartini, Sekda Jateng Dorong Perempuan Tingkatkan Perekonomian melalui UMKM

Peringati Hari Kartini, Sekda Jateng Dorong Perempuan Tingkatkan Perekonomian melalui UMKM

Sumarno pada acara peringatan ke-145 Hari Kartini di Museum Kartini di Kabupaten Rembang, Minggu, 21 April 2024.-DOK-

REMBANG, DISWAYJOGJA - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mendorong para perempuan di wilayahnya mampu meningkatkan perekonomian melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Sebab, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, sebanyak 64,5 persen pelaku UMKM di Indonesia merupakan perempuan.

BACA JUGA:Sri Sultan Dorong Produksi Film RA Kartini, Teguhkan Identitas Pendidikan di DIY

Dengan begitu, perempuan memiliki peranan penting dalam meningkatkan  perekonomian negara. "Peringatan ini menjadi spirit sekaligus menjadi momentum kita bersama, mengingat masih banyak permasalahan perempuan," kata Sumarno pada acara peringatan ke-145 Hari Kartini di Museum Kartini di Kabupaten Rembang, Minggu, 21 April 2024.

Dikatakan dia, berbagai persoalan masih dihadapi kaum perempuan Indonesia, diantaranya masalah kekerasan terhadap perempuan, baik kekerasan dalam rumah tangga maupun di lingkungan industri. 

Dalam kesempatan itu, Sumarno juga mendorong para perempuan untuk turut mencegah terjadinya stunting. Perempuan sebagai calon ibu harus memperhatikan kesehatan dan pemenuhan gizi sejak sebelum menikah, saat hamil, sampai anak lahir. Sehingga tidak lagi ada anak mengalami stunting. Dengan begitu, generasi emas Indonesia dapat terwujud.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengatakan, momentum Hari Kartini 2024 menjadi inspirasi dan motivasi bagi perempuan di seluruh Indonesia.  

"Tantangan-tantangan yang dihadapi dan diperjuangan RA Kartini dalam memperjuangan ketidakadilan sosial dan keluar dari belenggu patriarki, harus menjadi semangat bagi Kartini-Kartini masa kini," katanya.

Dia menjelaskan, permasalahan-permasalahan perempuan Indonesia sangat kompleks dan multisektoral. Persoalan ekonomi, pendidikan, pengasuhan anak, kekerasan terhadap perempuan, dan pernikahan di usia dini hulunya adalah kemiskinan. Apabila perempuan perempuan Indonesia berdaya secara ekonomi, maka persoalan kemiskinan dapat diminimalisir. 

Karena itu, lanjut dia, butuh sinergi dan kolaborasi semua pihak untuk bisa menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh perempuan tersebut. 

“Kerja sama itu akan menjadi kekuatan untuk menyelesaikan isu-isu perempuan yang sangat kompleks dan multisektor," kata Bintang.

BACA JUGA:Kepala dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Duka Peserta Seleksi Paskibraka di Sukabumi

Dalam peringatan itu, selain melaksanakan upacara Hari Kartini dan pemecahan rekor MURI membatik di Alun-alun Rembang, Sekda Jateng juga mengunjungi Museum RA Kartini di Pendapa Kapubaten Rembang, talkshow, peluncuran Jenama Produk Kabari "Jagad Phoenix", serta ziarah ke makam RA Kartini di Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: