Air Sumur di Mintaragen Kota Tegal Diduga Tercemar Limbah Pabrik, Keruh dan Bau Busuk

Air Sumur di Mintaragen Kota Tegal Diduga Tercemar Limbah Pabrik, Keruh dan Bau Busuk

KERUH - Kondisi air sumur warga terlihat keruh dan mengeluarkan bau tak sedap. -AGUS WIBOWO/RATEG -

TEGAL, DISWAYJOGJA - Sejumlah air sumur milik warga di wilayah RW X Mintaragen Tegal Timur Kota Tegal, dalam dua pekan ini mendadak berubah warna menjadi keruh. Selain itu, bau busuk cukup menyengat sangat terasa.

Kondisi air sumur warga itu tercemar diduga akibat limbah pabrik yang lokasinya tak jauh dari lokasi pemukiman padat penduduk. Hal ini seperti dikatakan oleh Bowo, warga RT 04 RW X. Pria 44 tahun itu mengaku kondisi air sumur yang sebelumnya bersih, kini menjadi berwarna keruh hitam kehijauan.

BACA JUGA:Duh..! Sumur-sumur Warga di Sleman Kering Akibat Ditutupnya Selokan Mataram

”Biasanya jika air sumur sudah mulai mengeluarkan bau tidak enak hingga air berwarna kekuningan, saya segera memasukan tawas dan kaporit ke dalam sumur. Kemudian saya endapkan dalam kurun waktu sehari,” terangnya.

Kemudian hari berikutnya, air sumur kembali bersih dan tidak berbau. Namun, kali ini dirinya sudah memasukan tawas dan kaporit, sejak 10 hari yang lalu, sampai dengan sekarang kondisinya masih keruh. Bahkan baunya sangat menyengat.

”Kami menduga, keruhnya air sumur yang berubah warna dan mengeluarkan bau, akibat tercemar limbah pabrik yang berada tak jauh dari rumah kami,” jelasnya.

Hal serupa dikatakan warga lainnya, Yani. Dia menyebut, air di musala dekat rumahnya juga saat ini juga sudah mulai berbau. ”Ya benar, saat ini air juga mulai menguning,” ungkapnya.

Bahkan, ada tetangganya yang saat ini terpaksa tidak menggunakan air sumur lantaran kondisinya sudah sangat kotor. ”Ya warga kami juga mengaku sempat protes. Apalagi, ikan- ikan peliharaan nya pada mati akibat air yang digunakan diduga tercemar limbah,” ungkap Fajar warga RT 08.

BACA JUGA:2 Warga Pagerbarang Tegal Meninggal di Dalam Sumur, Relawan BPBD Evakuasi Korban

Terpisah, Lurah Mintaragen Imron Rosyadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya aduan warga soal dugaan sumur yang sudah mulai tercemar limbah akibat aktivitas pabrik.

”Saat ini, kami sudah menampung aspirasi itu hingga saat ini kelurahan pun sudah berkoordinasi dengan instansi terkait soal adanya aduan masyarakat yang sumurnya tercemar,” bebernya.

Di tempat berbeda, Kabid Penataan dan Penaatan Lingkungan Hidup (PPLH) Gunawan, didampingi Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup dan Keanekaragaman Hayati DLH Kota Tegal Maman Suherman mengaku segera melakukan tindak lanjut atas adanya aduan warga.

”Namun kami berharap warga juga bisa melakukan upaya penandatanganan atau laporan resmi. Sehingga kami pun dalam langkah tindak lanjut bisa mudah. Kami juga segera melakukan cek lokasi ke rumah warga ataupun lokasi pabrik untuk mengecek keberadaan pengelolaan limbahnya,” ungkapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: