Pengembangan RPL oleh ITY Mendapat Dukungan dari Wagub DIY

Pengembangan RPL oleh ITY Mendapat Dukungan dari Wagub DIY

Rektor ITY Prof Dr Ir H Chafid Fandeli saat dies natalis ITY belum lama ini-DOK.-

DISWAYJOGJA – Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) mengembangkan seratus persen online program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Hal itu untuk memfasilitasi mahasiswa dan pegawai yang tidak dapat bertatap muka secara langsung dalam menindaklanjuti kemajuan dan perkembangan ITY.

Rencana tersebut mendapat dukungan dari Wakil Gubernur (Wagub) DIY KGPAA Paku Alam X. Seperti yang disampaikan Rektor ITY Prof Dr Ir H Chafid Fandeli usai bertemu dengan Wagub DIY KGPAA Paku Alam X, di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Rabu, 20 Maret 2024. 

BACA JUGA:Laboratorium Riset Terpadu UPN Veteran Yogyakarta Diresmikan, Wagub DIY Berharap Dukung KBM

Profesor Chafid menyebut, Sri Paduka sangat mengapresiasi gagasan seratus persen online untuk kemajuan ITY. ”Beliau memiliki banyak wawasan dan nasehat untuk pengembangan ITY kedepan,” ujar Profesor Chafid. 

Menurut dia, ada beberapa nasehat yang disampaikan oleh Sri Paduka. Antara lain, terkait pemanfaatan informasi teknologi, menjaga dan meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan khususnya yang telah berhubungan dengan DIY (Dinkes DIY, Kantor PDAM Magelang, Puskesmas Kulon Progo, instansi pemerintah Ternate, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Sumatera dan Timor Leste.

Profesor Chafid menambahkan, meningkatkan program-program yang berkaitan dengan pemanfaatan pembelajaran, tidak hanya luring dan hybrid. Namun ada juga yang khusus yang sepenuhnya online. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir mahasiswa pegawai yang kemungkinan tidak dapat mengikuti perkuliahan tatap muka secara langsung.

BACA JUGA:Wujud Transparansi Bank Indonesia, LPI Diluncurkan, Wagub DIY Hadir Daring

“Jadi insya Allah dengan cara seperti itu akan mempunyai impact yang bagus untuk ITY dalam rangka meningkatkan pelayanan. Sri Paduka juga memberikan arahan terkait cara membranding ITY agar mudah dikenali, semisal dengan tema lingkungan. Jadi bicara tentang lingkungan itu ya ITY, itu yang disarankan beliau,” ungkapnya.

Salah satu yang sangat diharapkan oleh Sri Paduka adalah program pendidikan RPL. “Saya pegawai, dulu lulusan D3 ingin meneruskan S1 untuk gelar insinyur atau Sarjana Teknik (ST). Nah itu kalau disetarakan masih kurang, jumlah SKS untuk ST mencapai 140 SKS sedangkan waktu D3 hanya 60 SKS masih kurang sekitar 80 SKS. Selama saya bekerja dengan mengunakan ijazah D3, selama bekerja lima tahun, kegiatan apa saja yang telah dilakukan  dan itu nanti akan disetarakan," terang Prof Chafid.

BACA JUGA:Lestarikan Budaya, Pernikahan Putra Bungsu Wagub DIY Bakal Digelar Upacara Dhaup Ageng

Sementara untuk program RPL yang sudah berjalan di ITY, sudah ada 30 orang pendaftar saat ini. Pihak ITY menargetkan penambahan 120 lagi dari target yang ditetapkan 150. “Pendaftaran masih dibuka untuk April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September dan Oktober, jadi masih ada 5 bulan untuk menjaring calon mahasiswa. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: