Jelang Lebaran, Harga Beras Medium di Sleman Turun menjadi Rp14.000, Stok Masih Aman

Jelang Lebaran, Harga Beras Medium di Sleman Turun menjadi Rp14.000, Stok Masih Aman

Kepala Biro APSDA DIY Yuna Pancawati, Deputi Kepala Perwakilan BI DIY Hermanto dan Bupati Sleman Kustini saat memantau beras kemarin.-DOK.-

DISWAYJOGJA -  Menjelang Lebaran, komoditas pangan pokok beras di Sleman sudah mengalami penurunan. Dimana, harga beras medium turun menjadi Rp14.000 dan untuk premium Rp15.000.

Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam (APSDA) DIY Yuna Pancawati mengatakan, dari hasil pantauan langsung, sudah terdapat penurunan harga pada komoditas pangan pokok beras. Hal ini karena panen raya di Sleman sudah dekat.

Bahkan, saat ini sudah ada beberapa titik yang panen, dengan hasil yang cukup melimpah. Saat ini, di Sleman sendiri tercacat, harga beras medium turun menjadi Rp14.000 dan untuk premium Rp15.000.

BACA JUGA:Mulai Dari Beras Hingga Susu, Berikut 7 Jenis Bahan Lulur Alami Memutihkan Kulit

Pantauan hari pertama itu dilakukan bersama dengan Deputi Kepala Perwakilan BI DIY Hermanto dan Bupati Sleman Kustini. 

Saat pihaknya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY, memantau langsung di Gapoktan Sanggar Tani, Ngemplak, Sleman, Selasa, 19 Maret 2024, mengaku bahwa stok beras d Sleman dalam kondisi aman. DImana Gapoktan Sanggar Tani, Ngemplak, Sleman, memiliki stok 13 ton beras dan 33 gabah kering siap giling. 

Jumlah terseut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan beras Kapanewon Pakem, hingga hari raya Idulfitri 1445 H mendatang. 

“Ini bulan Ramadan dan sebentar lagi lebaran, ketersediaan pangan sangat cukup. Ada 33 ton gabah kering giling, dan sudah tersedia 10 sampai 13 ton beras. Itu mencukupi sampai lebaran dan setelahnya,”  jelas Yuna.

BACA JUGA:Haji Ischak Bagikan 100 Ton Beras untuk Masyarakat Kabupaten Tegal

Sementara itu, Bupati Sleman Kustini mengatakan, 17 kapanewon di Sleman memiliki stok yang hampir sama dengan stok di Kapanewon Ngemplak ini. Dia memastikan, di Kabupaten Sleman sendiri, dengan stok seperti ini, dipastikan beras akan cukup hingga lebaran nanti.

Selain itu, untuk mengungkit daya beli masyarakat serta meningkatkan kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya, Sleman juga menggelar pasar murah. Bertajuk Semar Mesem Ramadhan, Pasar Murah di gelar di 17 Kapanewon di Sleman. Untuk 1 titik pasar murah, terdapat sekitar 9 ton beras yang dipasarkan, berasal dari BULOG dan Gapoktan.

“Dengan adanya inflasi ini, kita harus bekerja sama dan koordinasi dengan semua lintas sektor, supaya persediaan beras aman, dan harga beras tidak naik saat lebaran,” kata Kustini.

Kustini mengimbau pada seluruh masyarakat untuk berbelanja secukupnya dan tidak berlebihan. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk memulai ketahanan pangan dari lingkungan terkecil. Pangan pokok tidak harus beras, namun bisa dengan ketela, ubi, kentang atau yang lainnya. Selain itu, bisa ditunjang dengan menanam sayur mayur dan ternak. 

BACA JUGA:Inspeksi Jelang Ramadan di Kota Tegal, Satgas Pangan Tak Temukan Beras di Minimarket

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: