23 TPS di DIY Coblosan Ulang dan Lanjutan, Polisi Lakukan Pengamanan
Jajaran Polda DIY pun terlibat langsung dalam melaksanakan pengamanan PSU dan PSL di 23 TPS tersebut. -DOK.-
DISWAYJOGJA – Sebanyak 23 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan coblosan ulang dan lanjutan atau pemungutan suara ulang (PSU) dan pemungutan suara lanjutan (PSL). Jajaran Polda DIY pun terlibat langsung dalam melaksanakan pengamanan PSU dan PSL di 23 TPS tersebut.
Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu, 24 Februari 2024 itu berada di dua kabupaten dan satu kotamadya. Di Kotamadya Yogyakarta terdapat tiga TPS melakukan PSU. Sedangkan di Kabupaten Sleman terdapat 9 TPS dilakukan PSU dan 6 TPS dilakukan PSL. Terakhir di Kabupaten Bantul terdapat 5 TPS yang menggelar PSU.
BACA JUGA:TPS 15 Penarukan Kabupaten Tegal Coblosan Ulang Khusus Capres-Cawapres
Kabidhumas Polda DIY Kombes Pol Nugroho Arianto kepada pewarta menyampaikan, jajaran Polres/ta Polda DIY kembali melaksanakan pengamanan kegiatan PSU dan PSL yang digelar oleh KPU. ”Hingga saat ini, Alhamdulillah gelaran tersebut (PSU dan PSL) berlangsung aman dan lancar. Jajaran Polri akan terus mendukung pengamanan proses Pemilu 2024 ini,” ucap Kabid Humas di ruang kerjanya.
Hasil evaluasi pengawasan pelaksanaan PSU dan PSL berjalan lancar dan aman di wilayah DIY. Hanya, tingkat partisipasi masyarakat menurun. -DOK.-
Dari informasi yang dihimpun, KPU menggelar kegiatan PSU dan PSL di 23 TPS di DIY ini atas dasar temuan dari Bawaslu sehingga perlu dilaksanakan PSU dan PSL.
Dari hasil pemantauan, pelaksanaan PSU dan PSL di wilayah DIY berjalan lancar dan aman. Tak ada laporan khusus yang terjadi, hanya tingkat partisipasi masyarakat menurun dibanding pada coblosan 14 Februari lalu.
BACA JUGA:Dipantau Ketat, TPS 28 Kelurahan Debong Tengah Kota Tegal Coblosan Ulang
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu DIY, Umi Illiyina mengatakan, dari hasip evaluasi pengawasan pelaksanaan PSU dan PSL berjalan lancar dan aman di wilayah DIY. Hanya, tingkat partisipasi masyarakat menurun.
”Tingkat partisipasi masyarakat menurun dibandingkan pada tanggal 14 Februari yang lalu,” katanya Minggu, 25 Februari 2024.
Umi menjelaskan, persentase penurunan tingkat partisipasi tersebut tak bisa dibeberkan sebab setiap TPS berbeda-beda. Namun demikian, penyebab menurunnya tingkat partisipasi tersebut lantaran pelaksanannta tak ada penetapan hari libur khusus.
”Iya disebabkan PSU dan PSL tidak ditetapkan sebagai hari libur nasional sehingga masih ada pemilih yang tetap bekerja pada hari tersebut dan tidak bisa ke TPS,” ujarnya.
BACA JUGA:4 TPS di Kabupaten Magelang Coblosan Ulang, Jalankan Rekomendasi Bawaslu
Umi tak bisa membeberkan total pemilih yang menyoblos pada PSU dan PSL Sabtu, 24 Februari. Sebab total pemilih belum terinventarisasi. ”Total pemilih per-kabupaten belum masuk, karena baru rapat pleno terbuka per kecamatan. Yanng tidak datang ke TPS berarti tidak menyalurkan hak pilihnya pada hari tersebut,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: