Viral Berkat Turis Perancis? Wisata Terbaru 2024 Green Canyon Pangandaran, Spot Estetik dan Instagramable!

Viral Berkat Turis Perancis? Wisata Terbaru 2024 Green Canyon Pangandaran, Spot Estetik dan Instagramable!

Viral Berkat Turis Perancis, Green Canyon Pangandaran Jadi Tempat Wisata Terbaru 2024 Dengan Keindahan-Gmaps Green Canyon-

DISWAY JOGJA – Wisata alam dengan panorama alamnya yang luar biasa buat Green Canyon jadi tempat wisata terbaru 2024 yang bisa dikunjungi. Menikmati udara yang segar dengan gemercik air yang ada, kita bisa mengisi waktu luang untuk refresh diri.

Selain bisa meringankan beban yang ada di kepala, menikmati liburan di Green Canyon Pangandaran biasa buat diri lebih tenang. Menjadi salah satu objek wisata terbaru 2024, Green Canyon Pangandaran merupakan kawasan dengan ekosistem kars atau batuan kapur yang punya beragam kekayaan ekosistem. Green Canyon Pangandaran punya Gua yang alami dengan pemandangan unik.

Gak cuma itu, menikmati liburan wisata terbaru 2024 di Green Canyon Pangandaran bisa merasakan jernihnya air, yang tentu memanjakan mata. Fun fact, tempat ini sempat viral karena Turis Perancis yang dateng di tahun 1993 dan mengaitkan Green Canyon Pangandaran mirip dengan Grand Canyon yang ada di Amerika Serikat.

Berada di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulajang, Kabupaten Pangandaran, Green Canyon Pangandaran yang di kenal dengan Cukang Taneuh ini menyajikan pemandangan sungai yang diapit bukit bebatuan. Menjadi menarik karena bisa mengghubungkannya tembus ke dalam goa, tempat wisata terbaru 2024 ini menawarkan suasana tenang.

Cara menikmati wisata terbaru 2024 Green Canyon Pangandaran ada 2 cara. Pertama, pengunjung bisa menikmati indahnya alam Green Canyon Pangandaran dengan menggunakan perahu. Dan ke dua, pengunjung bisa merasakan segarnya air langsung dengan body rafting.

BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024 Cukang Taneuh Alias Green Canyon? Sebuah Ngarai Cantik, Kejernihan Airnya Menakjubkan!

 

Kita kupas sedikit ya tentang persyaratan, rute dan juga harga tiket masuknya

1. Persyaratan Body Rafting Green Canyon Pangandaran

Di persyaratan ini yang boleh melakukan body rafting, minimal pengunjung sudah berusia 10 tahun dan maksimal umur 60 tahun. Selain itu, pengunjung sehat jasmani, tidak punya riwayat penyakit jantung, asma, atau alergi terhadap dingin.

2. Rute Bpdy Rafting Green Canyon Pangandaran

Menjelajahi Green Canyon Pangandaran akan dimulai dari Dermaga 1 yang berkisar 15 menit perjalanan. Perjalanan body rafting ada beberapa rute, dan untuk rute panjang wisatawan akan mulai petualangan dari Goa Bau yang berkisar 2 jaman. Namun untuk rute pendek mulai dari pintu masuk Cukang Taneuh tempat perahu berlabuh.

BACA JUGA : Surga Tersembunyi! Wisata Terbaru 2024, Fakta Menarik Green Canyon Dijuluki Sebagai Hujan Abadi!

3. Harga Tiket dan Jam Operasional

Buka setiap hari, mulai dari jam setengah 8 pagi sampai jam 4 sore, dan khusus hari Jumat Green Canyon Pangandaran buka mulai jam 1 sampai jam 4 sore saja. Harga tiket di Green Canyon Pangandaran 10 ribu sudah bisa menikmati indahnya alam. Selain itu, untuk menikmati body rafting atau sewa perahu dengan jarak dekat berkisar 200 ribuan, dan untuk jarak jauh berkisar 225 ribuan.

Dengan harga segitu, fasilitas yang di dapatkan juga memadai untuk rombongan yang diisi 5 orang per petualangan. Adanya peralatan safety diri, mobil pick up untuk rombongan, perahu penjemputan, tiket masuk objek wisata sudah termasuk, makan 1 kali, tiver guide atau adanya pemandu biar ga nyasar, free parkir, free kamar mandi.

BACA JUGA : Wisata Terbaru 2024 Green Canyon Pangandaran? Simak Ulasan Tiket, Akses, dan Fasilitasnya Disini!

Seru bukan? Gimana Green Canyon Pangandaran bisa jadi tempat wisata terbaru 2024 untuk kalian juga ga? Sungai yang diapit 2 bukit berbatu itu bisa dijadikan petualangan seru di air yang juga menjelajah perairan Indonesia secara tidak langsung.

Tempat wisata terbaru 2024 yang di kenal dengan Cukang Taneuh ini ada artinya loh. Berarti jembatan tanah, di Green Canyon Pangandaran ada jembatan sebesar 3 meteran yang terbentuk secara ilmiah melalui proses alam dan bisa menghubungkan kedua tebing sungai. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: