Dimulai Maret 2024, 14 Pasar Tradisional di Kabupaten Tegal Bakal Diperbaiki
CEK LOKASI - Kabid SDPP mengecek pasar yang akan tersentuh rehab tahun ini.-HERMAS PURWADI/RADAR SLAWI -
SLAWI, DISWAYJOGJA - Sebanyak 14 pasar tradisioanl di Kabupaten Tegal bakal tersentuh perbaikan, baik sedang maupun ringan. Anggaran tersebut berasal dari APBD II reguler. Baikitu melalui APBD murni maupun aspirasi wakil rakyat.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy Kurnianto, melalui Kabid Sarana Distribusi dan Perizinan Perdagangan Teguh Imam Prayitno menyatakan, untuk kegiatan fisik dijadwalkan mulai awal Maret 2024.
BACA JUGA:Pasca Revitalisasi, Pedagang Pasar Sentul Yogyakarta Dibagi 3 Zona
”Dukungan APBD II reguler akan kita maksimalkan untuk rehab Pasar Adiwerna, Balamoa dan Suradadi. Dengan alokasi anggaran untuk ketiga pasar tersebut sekitar Rp480 juta,” ujarnya.
Sementara rehab pasar yang didukung dana aspirasi DPRD II Kabupaten Tegal tercatat ada 11 pasar. Yakni Kedungsukun, Kupu, Kemantran, Bumijawa, Jejeg, Kesambi, Banjaranyar, Balapulang, Bojong, Trayeman, dan Banjaran. Dari 25 pasar tradisional yang ada di Kabupaten Tegal, tercatat ada 5 pasar dalam kondisi bagus. Yakni Pasar Bojong, Lebaksiu, Margasari, Pepedan dan Kemantran.
Selain itu, ada juga pasar yang kondisinya parah setelah 5 tahun terakhir tidak pernah tersentuh rehab. Misalnya Pasar Adiwerna dan Balamoa.
BACA JUGA:Revitalsiasi Pasar Sentul Yogyakarta Rampung, 695 Pedagang Segera Tempati Bangunan
“Untuk dukungan anggaran rehab dari dana aspirasi besarannya bervariasi, antara Rp150 juta hingga Rp200 juta. Untuk rehab sedang dan ringan yang akan dilakukan akhir bulan ini,” ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: