Sri Sultan : Pemkab Gunung Kidul Harus Tumbuh dan Kembangkan Destinasi Wisata
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X saat meninjau ruas jalan Tawang-Ngalang, Kamis (18012024) di Nglangeran, Patuk, Gunungkidul.-DOK.-
DISWAYJOGJA - Pemkab Gunungkidul harus menumbuhkan dan mengembangkan destinasi wisata. Ha itu dikatakan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubowono X saat mengunjungi jembatan Kedung Kandang dan meninjau ruas jalan Tawang-Ngalang, Kamis (18/01/2024) di Nglangeran, Patuk, Gunungkidul.
Sri Sultan mengataan, Pemkab Gunungkidul dan masyarakat harus ada inisiatif untuk memaksimalkan potensi yang tersedia. Sebab, provinsi sudah memfasilitasi infrastruktur itu untuk mempermudah akses dan untuk mengurangi kemacetan.
”Hasil koordinasi dengan kabupaten, sekarang jalan ini (jalam Tawang-Ngalang) kan melewatinya sekitar 11 kawasan wisata. Jadi bagaimana agar mereka punya akses yang bisa lebih cepat dikunjungi, tapi juga bagaimana Gunungkidul tidak stuck. Artinya, jalan untuk papasan bus bisa, tempat parkir yang cukup. Harapan saya turis-turis itu semakin nyaman masuk ke Jogja, tapi tidak stuck dan ekonomi tetap naik. Harapan saya bagi masyarakat juga bisa tumbuh lebih baik," tutur Sri Sultan.
Sementara itu, Sekda DIY Beny Suharsono menambahan, pembangunan infrastruktur jalan ini merupakan upaya Pemda DIY meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Dinas PUPESDM DIY melalui Dana Keistimewaan DIY melaksanakan pembangunan jembatan Kedung Kadang, di jalan ruas Tawang-Ngalang, merupakan suatu kesatuan koridor Jalan Prambanan.
Koridor jalan ini menghubungkan dua satuan ruang strategis yang berada di Kabupaten Sleman dan kabupaten Gunungkidul, yaitu satuan ruang strategis Candi Prambanan, Candi Ijo dan satuan ruang strategis Kars Gunung Sewu.
”Pembangunan ruas jalan dan jembatan Tawang - Ngalang melewati dua kapanewon dan 5 kelurahan di Gunungkidul. Ruas Jalan Tawang - Ngalang menghabiskan anggaran 269 miliar, dengan tahapan pembangunan menjadi 5 segmen yang dilaksanakan selama 3 tahun anggaran,” kata Beny.
Terwujudnya pembangunan jalan ruas Tawang-Ngalang ini, lanjut Beny, menjadi jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Sleman dan kabupaten Gunungkidul. Juga sebagai jalur strategis pariwisata yang menghubungkan rencana exit tol Bokoharjo dengan berbagai jenis objek wisata seperti Tebing Breksi, Candi Ijo, Gunung Api Purba Nglanggeran dan banyak destinasi wisata lainnya.
BACA JUGA:Panen Perdana Melon, Sri Sultan; Petani Milenial Harus Didukung Alat Modern
”Perkembangan infrastruktur diharapkan dapat menjadi dorongan bagi masyarakat dan pemerintah untuk terus berupaya melakukan pengembangan. Hal ini bertujuan untuk menstabilkan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitarnya,” tutup Beny. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: