Poliklinik Tuberculosis Medicine Drug Resistance RSUD Brebes Ditunjuk Jadi Tempat Riset Nasional

Poliklinik Tuberculosis Medicine Drug Resistance RSUD Brebes Ditunjuk Jadi Tempat Riset Nasional

OBAT - Pendamping dan pasien TBC MDR kompak foto bersama usai mengawal proses berobat jalan di poli TB MDR RSUD Brebes.-DOK.-

BREBES, DISWAYJOGJA - Poliklinik Tuberculosis Medicine Drug Resistance RSUD Brebes, terpilih mewakili Provinsi Jawa Tengah sebagai peserta riset skala nasional. Penunjukan tersebut, langsung dilakukan Kementerian Kesehatan karena poli TBC MDR tersebut dinilai berprestasi dalam pelaksanaan program Enabler.

BACA JUGA:HUT Korpri ke-52 dan Dharma Wanita Persatuan ke-24, 76 Anak Sunat Masal di RSUD Brebes

Selain itu, jumlah penerima bantuan Enabler di RSUD Brebes merupakan rangking 1 dari 33 layanan TB MDR se-Jawa Tengah dengan jumlah lost therapy follow up yang sangat sedikit.

Penelitian berjudul “Manfaat Pemberian Bantuan Enabler untuk Pasien TB MDR di RSUD Brebes”. Tujuannya, mengetahui apakah bantuan enabler memberikan efek positif terhadap keberhasilan pengobatan pasien TB MDR. Bahkan, penelitian yang digelar 12-13 Desember 2023 di RSUD Brebes dinyatakan berhasil.

 BACA JUGA:Sukses Gelar Klanting Kabur, RSUD Brebes Atasi 25 Balita Stunting

Direktur RSUD Brebes Rasipin saat dikonfirmasi membenarkan terpilihnya rumah sakit andalan Pemkab Brebes sebagai tempat riset nasional Kemenkes. Menurutnya, dari populasi penelitian sebanyak 135 pasien TB MDR. Sampel penelitian, diambil sejumlah 20 orang dengan metode penelitian wawancara. Termasuk, Fokus Group Discussion dihadiri Pendamping Pasien, Keluarga Pasien dan Organisasi Penyintas Pasien TB MDR Gerakan Paru Sehat dan Kuat (GARUDAKU) bentukan Poli TB MDR RSUD Brebes.

 BACA JUGA:Mudahkan Pembayaran, RSUD Brebes Fasilitasi Transaksi Nontunai

"Termasuk, yayasan Mentari Sehat Indonesia (MSI), Tenaga Ahli Klinis RSUD Brebes yaitu dr. Umarudin, Sp.P (Dokter Spesialis Paru), Sechul Hadi, S.Kep, Ns (Perawat Poli TB MDR) dan Tutut Rahmawati (Admin TB MDR) serta dari Dinas Kesehatan Kab. Brebes," terangnya, Minggu (17/12).

 BACA JUGA:3 Tahun, Penyakit Stroke Catatan RSUD Brebes Tembus 2.659 Pasien

Program Enabler, lanjut Rasipin, merupakan bantuan transport dan nutrisi sebesar Rp.600.000 setiap bulan dari WHO. Penyalurannya, melalui Global Fund dan Kementerian Kesehatan yang diberikan kepada Pasien TB MDR. Yakni, dari mulai awal pengobatan, selama pasien berobat sampai pasien dinyatakan sembuh. "Melalui pelaksanaan Program Enabler ini, semoga menjadi motivasi bagi pasien TB MDR lainnya. Khususnya, yang belum pengobatan agar mau berobat hingga sembuh," ujarnya.

 BACA JUGA:12 Rekomendasi Mesin Cuci Harga 1 Jutaan Terbaik 2023, Hemat Budget Tanpa Mengorbankan Kualitas

Rasipin menuturkan, melalui program tersebut pemerintah tak hanya memberikan dukungan pengobatan rawat jalan dan rawat inap gratis bagi pasien TB MDR. Namun, juga mendorong pasien TB MDR untuk datang berobat dengan diberikannya bantuan uang tunai untuk transport dan nutrisi. Sehingga, jika ada pasien TB MDR diminta jangan takut berobat ke RSUD Brebes. Sebab, penyakit TB MDR bisa sembuh jika menjalani pengobatan tuntas hingga sembuh. Terlebih, Poli TB MDR RSUD Brebes buka setiap hari Senin - Sabtu pukul 08.00 - 14.00 WIB. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: