Tingkatkan Jumlah Wisatawan, Pemda DIY Dukung Kerja Sama Dua UNESCO Global Geopark

Tingkatkan Jumlah Wisatawan, Pemda DIY Dukung Kerja Sama Dua UNESCO Global Geopark

Penandatanganan MoU yang diadakan di Auditorium Grhatama Pustaka, Rabu (01/11/2023) dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisata di dua geopark tersebut.-DOK.-

BANTUL, DISWAYJOGJA – Dua UNESCO Global Geopark antara Gunung Sewu dan Langkawi di Malaysia melakukan kerja sama. Penandatanganan MoU yang diadakan di Auditorium Grhatama Pustaka, Rabu (01/11/2023) dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisata di dua geopark tersebut.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Pantai Paling Terkenal di Yogyakarta

Langkah itu pun didukung Pemerintah Daerah (Pemda) DIY. Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah DIY Ben Suharsono saat memberikan sambutan. Ben Suharsono menyampaikan, kerja sama ini sangat penting dalam rangka mengupayakan kemajuan, khususnya kedua daerah, utamanya di bidang pariwisata dan kebudayaan.

BACA JUGA:10 Tempat Wisata Pantai di Jogja yang Murah dan Instagramable, Cocok Buat liburan!!

”Kedua daerah, yakni DIY dan Langkawi, menjadikan pariwisata dan budaya sebagai sektor andalan dalam rangka memajukan perekonomiannya. Dalam dunia yang semakin kompleks seperti sekarang ini, tidak bisa dipungkiri bahwa untuk mempercepat pembangunan harus mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak, baik di dalam maupun luar negeri,” ungkap Ben Suharsono.

Beny menuturkan, Pemda DIY sangat mengapresiasi program yang dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri, dalam hal ini Diklat Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu). Dimana Sesparlu Angkatan ke-73 ini mendukung diplomasi dengan merancang dan memfasilitasi kerja sama antara UNESCO Global Geopark Gunung Sewu dan UNESCO Global Geopark Langkawi.

BACA JUGA:Jelajahi 10 Destinasi Wisata Unik di Yogyakarta yang Tidak Boleh Dilewatkan Untuk Liburan Anda!

”Saya mengapresiasi program-program Pusdiklat Kementerian Luar Negeri yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama di DIY. Terkait kerja sama luar negeri, Pemda DIY memberikan prioritas yang tinggi kepada kemajuan kerja sama luar negeri, baik melalui mekanisme kerja sama Sister Province maupun Kerja sama teknik,” imbuh Beny.

Pejabat Fungsional Ahli Madya Kementerian Luar Negeri RI Arief Hidayat mengatakan, geopark menjadi kawasan yang mengintegrasikan tiga macam keragaman. Yakni keragaman geologi, keragaman hayati, maupun keragaman budaya.

Menurut Arief, Gunung Sewu menjadi salah satu dari 10 geopark di Indonesia yang diakui UNESCO. Gunung Sewu terletak di tiga kabupaten, yakni Wonogiri, Gunungkidul dan Pacitan, serta tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY.

”Geologi, hayati dan budaya yang ada di Gunung Sewu sangat luar biasa dan jarang ditemukan di dunia. Geopark Gunung Sewu memiliki 116 gua yang memiliki stalaktit dan stalakmit, serta arus sungai bawah tanah. Dalam gua di area ini juga pernah ditemukan fosil peninggalan manusia purba yang diperkirakan hidup pada sekitar 1,8 juta tahun yang lalu. Karenanya, geopark ini memiliki potensi pengembangan wisata yang luar biasa,” jelas Arief.

Karena itu, kata Arief, melalui kerja sama tersebut diharapkan dapat membuka peluang kerja sama yang lebih luas dalam jangka menengah maupun jangka panjang. ”Penandatanganan MoU ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat kerja sama antara Gunung Sewu dan Langkawi, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pariwisata berkelanjutan dan peningkatan kesehatan masyarakat,” harap Arief. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: