Kurangi Kemacetan, Pemkot Sediakan Angkutan Massal Trans Jogja

TRANS JOGJA - Pemkot Jogja menyediakan angkutan massal Trans Jogja. Angkutan ini sudah mulai melakukan uji coba contra flow di Jalan Pasar Kembang (Sarkem), Kota Jogja.-DOK.-
DISWAYJOGJA – Kemacetan di Kota Jogja menjadi perhatian pemerintah. Karena itu, Pemkot Jogja menyediakan angkutan massal Trans Jogja. Angkutan ini sudah mulai melakukan uji coba contra flow di Jalan Pasar Kembang (Sarkem), Kota Jogja.
BACA JUGA:Organda Tegal Menilai Penyesuaian Tarif Angkutan Lamban
Pejabat Wali Kota Jogja Singgih Raharjo menjelaskan, persiapan untuk melakukan uji coba sudah dilakukan dan disosialisasikan. Sistem penerapannya dilakukan demi memberikan pelayana publik untuk transportasi online.
”Kami berharap, masyarakat bisa mulai untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,” ungkap Singgih Raharjo, Kamis (2/11/2023).
BACA JUGA:10 Tempat Wisata Pantai di Jogja yang Murah dan Instagramable, Cocok Buat liburan!!
Singgih Raharjo menjelaskan, dengan berpindahnya masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum itu diharapkan dapat mengurangi kemacetan. Pihaknya akan melakukan uji coba ini sebagai proses tahapan dan akan dievaluasi terus harian atau mingguan. ”Rencananya akan berlangsung tiga bulan,” kata Singgih Raharjo.
Dari uji coba tersebut, saran dan masukan dari masyarakat akan dicatat, kemudian dianalisis untuk dipertimbangkan. Apakah aturan transportasi ini dilanjutkan atau tidak, tergantung dari evaluasi yang dilakukan.
Singgih mengaku, kebijakan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Dinas Perhubungan (Dishub) DIJ dengan Dishub Kota Jogja serta Polresta Jogja. Harapannya, dapat memberikan layanan kepada masyarakat maupun wisatawan yang ingin mengakses sumbu filosofis.
”Salah satu konsekuensi dari sumbu filosofi itu adalah meningkatkan pelayanan public, khususnya untuk transportasi publik itu sendiri,” ucap Singgih.
Sementara itu, Kepala Dishub Kota Jogja Agus Arif Nugroho mengatakan, uji coba ini untuk identifikasi secara teknis manajemen lalu lintasnya. Dimana dalam uji coba tersebut diukur dampak dan langkah-langkah yang harus dilakukan ke depan. Sebab, volume lalu lintas di Jalan Sarkem sangat tinggi. ”Jika nanti pada saatnya ada kendaraan yang melanggar langsung diderek saja,” tegas Agus.
Agus menambahkan, semangat uji coba transportasi umum ini agar mendorong masyarakat migrasi dari privat vehicle ke transportasi publik. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: