Apakah Air AC Bisa Digunakan untuk Radiator? Ini Dia Faktanya!

Apakah Air AC Bisa Digunakan untuk Radiator? Ini Dia Faktanya!

Air AC Untuk Radiator--istockphoto.com

DISWAY JOGJA – Radiator mobil adalah jantung dari sistem pendingin, dan kualitas cairan yang digunakan sangat memengaruhi kinerjanya.

Idealnya, penggunaan coolant atau air radiator sesuai rekomendasi pabrikan merupakan kunci untuk menjaga performa mesin tetap optimal.

Namun, apa jadinya jika kita mempertimbangkan penggunaan "air ac untuk radiator" sebagai alternatif yang menarik?

Kinerja radiator mobil menjadi sangat penting dalam menjaga suhu mesin tetap stabil. Fungsi utama air radiator sebagai coolant adalah untuk menyerap panas mesin dan kemudian mendinginkannya melalui proses perpindahan panas di radiator mobil.

Namun, bagaimana jika kita mempertimbangkan penggunaan "air ac untuk radiator" sebagai pilihan yang menarik?

BACA JUGA:Daftar Rekomendasi AC Inverter Terbaik 2023 Hemat Daya Listrik Kamu Wajib Tau Sebelum Membeli Simak Ulasannya

BACA JUGA:Berikut 6 Daftar Harga AC Daikin 1PK Terbaru, Yuk Simak Apa Saja Tipenya!

Pemilik mobil yang menggunakan kendaraan berusia lebih dari 10 tahun terkadang cenderung tidak lagi memperhatikan rekomendasi pabrikan.

Mereka sering menggunakan alternatif seperti air mineral, air matang, atau bahkan air hasil buangan pendingin ruangan. Beberapa bahkan percaya bahwa "air ac untuk radiator" dari proses kondensasi AC dapat menjadi solusi yang efektif.

Menyelidiki Fungsi Air Radiator

  • Air radiator, atau yang lebih dikenal sebagai coolant, adalah komponen utama dalam sistem pendingin mobil. Tugasnya sangat sederhana namun sangat vital: menyerap panas berlebih dari mesin dan membawanya pergi melalui radiator mobil. Pabrikan mobil selalu merekomendasikan tipe cairan yang tepat untuk digunakan dalam sistem ini, dan ini adalah langkah awal yang cerdas.
  • Namun, ada beberapa situasi di mana orang mungkin merasa perlu untuk mencari alternatif yang lebih hemat. Kendaraan yang sudah berusia lebih dari 10 tahun mungkin tidak lagi menggunakan coolant pabrikan. Beberapa pemilik mobil mencoba solusi sederhana, seperti menggunakan air mineral, air matang, atau bahkan air ac untuk radiator, seperti yang dihasilkan oleh AC rumah.

BACA JUGA:7 Rahasia Merawat AC Agar Tetap Awet Dan Sejuk

BACA JUGA:5 Rekomendasi AC Inverter Terbaik, Tetap Dingin Mengigil Meski Hemat Listrik!!!

Mitos dan Fakta Mengenai air AC untuk Radiator

  • Beberapa orang percaya bahwa air buangan AC adalah pilihan yang baik untuk menggantikan coolant. Mereka berpendapat bahwa air ini tidak akan membentuk kerak yang bisa menyumbat radiator, tetapi sebenarnya, ini adalah masalah yang lebih rumit daripada yang terlihat.
  • Air buangan AC memang tidak mengandung mineral, yang berarti tidak akan membentuk kerak pada radiator. Tetapi ada riset yang mengungkapkan bahwa air ini dapat tetap menyebabkan karat di dalam mesin. Selain itu, ada perbedaan signifikan antara air AC dan coolant dalam hal titik didih.
  • Coolant yang direkomendasikan oleh pabrikan biasanya mengandung ethylene glycol, yang bisa bertahan hingga suhu yang jauh lebih tinggi daripada titik didih air AC. Ini berarti air AC akan menguap lebih cepat karena titik didih yang rendah, sehingga tidak ideal untuk mengatur suhu mesin yang optimal.

Konsekuensi Penggunaan Air AC untuk Radiator Mobil

  • Selain itu, ketiadaan kandungan anti endapan dalam air AC berpotensi mengakibatkan pembentukan lumpur di beberapa komponen sistem pendingin jika digunakan dalam j jangka panjang. Dampaknya, sistem pendingin akan beroperasi dengan efisiensi yang menurun, dan mesin lebih rentan terhadap masalah overheat.
  • Oleh karena itu, disarankan untuk tetap menggunakan coolant yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk menjaga sistem pendingin mobil beroperasi secara optimal. Jika Anda membeli mobil bekas, pastikan untuk memeriksa penggunaan cairan sebelumnya, serta keadaan radiator dan selangnya. Jika Anda melihat karat atau endapan, segera kuras radiator dan isi dengan coolant yang sesuai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: