Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta Diajak Kenal Budaya

Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta Diajak Kenal Budaya

Mahasiswa dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknobiologi, dan Fakultas Hukum angkatan 2023 diajak untuk kenal budaya di Jogjakarta.-DOK.-

DISWAYJOGJA – Mahasiswa dari Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Teknobiologi, dan Fakultas Hukum angkatan 2023 diajak untuk kenal budaya di Jogjakarta. Kegiatan yang diadakan Kantor Pelatihan Budaya dan Bahasa (KPBB) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dilakukan melalui Program Jogja Istimewa (JOGIST) pada Sabtu (14/10/2023).

BACA JUGA:5 Daftar AC Portable Hemat dan Awet Terbaik di Tahun 2023, Simak Ulasanya Dibawah Ini

Program Jogja Istimewa tersebut dihadirkan pemateri dari para ahli di bidang budaya. Jumlahnya sekitar 24 pemateri. Mereka memberikan pengetahuan dan praktik mengenai membatik, jemparingan, tulup, plintheng, tata busana, lebdaswara (penembang) putra dan putri, hukum Kraton, tari, gamelan, dan keprajuritan.

Kegiatan tersebut tidak hanya di pusatkan di satu tempat. Tapi dibagi menjadi tiga tempat. Yaitu Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Museum Sonobudoyo Jogjakarta; Siswa Among Beksa; dan Kampus I, Gedung Alfonsus, UAJY.

BACA JUGA:Harga Beras Premium Capai Rp14.000 Per Kg, Pengusaha Catering Siasati Porsi Nasi

Salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Internasional Mikhael Bima mengaku mendapatkan banyak pengetahuan dari Program JOGIST. Selain itu, mendapatkan pengalaman yang baru dan relasi dengan teman-teman dari prodi lainnya.

”Saya belajar mengenai filosofi-filosofi kehidupan yang ada di keprajuritan dan dapat secara langsung mempraktekkan baris-berbaris prajurit bersama teman-teman kelompok” kata Bima.

Hal yang serupa juga dikatakan mahasiswa Program Studi Hukum Farrel Eka. Menurut dia, program JOGIST sangat membantu mahasiswa yang dari luar Jogjakarta untuk lebih paham dan mengerti mengenai keistimewaan Jogjakarta beserta sejarahnya.

”Kami sangat senang, bisa belajar kebudayaan Jogjakarta khususnya untuk mahasiswa yang berasal dari luar kota. Jadinya mereka bisa jatuh cinta sama Yogyakarta,” kata Farrel. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: