Gandeng Stakeholder, BPBD Kabupaten Tegal Bentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana
![Gandeng Stakeholder, BPBD Kabupaten Tegal Bentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana](https://jogja.disway.id/upload/4e0ca62ef9926c77c11f6922d193d5a2.jpg)
Bupati Tegal Umi Azizah memberi support inisiasi pembentukan Foruim Pengurangan Resiko Bencana.-Hermas Purwadi-jogja.disway.id
SLAWI, DISWAY JOGJA - Dalam rangka membangun ketangguhan masyarakat dalasm upaya pengurangan resiko bencana, diperlukan wadah independen yang menyatukan berbagai organisasi pemangku kepentingan , yang bergerak dan mendukung berbagai upaya pengurangan resiko bencana.
Hal inilah yang melatarbelakangi BPBD Kabupaten Tegal berupaya mewujudkan platform multipihak tersebut dengan inisiasi membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana ( FPRB).
BACA JUGA:4 Cara agar AC Portable Gak Boros Listrik, Simak baik-baik!
Kalak BPBD Elliya Hidayah SIP MM menyatakan, Forum PRB didalamnya terdiri dari para pemangku kepentingan dari unsur pemerintah dan non pemerintah, dunia usaha, lembaga masyarakat, dunia pendidikan, dan media massa atau unsur penthahelix.
"Diharapkan mereka dapat membantu untuk menyediakan dan memobilisasi pengetahuan, ketrampilan, dan sumber daya yang diperlukan untuk mengutamakan pengurangan resiko bencana kedalam kebijakan, perencanaan, dan program pembangunan," ujarnya Senin 9 October 2023.
BACA JUGA:Murah Banget! 5 Rekomendasi AC Portable 1/2 PK di harga 1 jutaan, Nomor 3 Paling Dicari!
Dia berharap melalui tahapan pembentuan Forum PRB daerah, BPBD secara bertahap di tahun 2023 ini menginisiasi terbentuknya Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Tegal .
Terpisah Bupati Tegal Umi Azizah, dalam kesempatan ini menyatakan, paradigma penanggulangan bencana yang semula hanya urusan pemerintah telah berubah menjadi urusan bersama.
"Sehingga ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi seluruh elemen pemangku kepentingan yang kita kenal dengan istilah pentahelix, meliputi elemen masyarakat, pemerintah, dunia usaha, akademisi serta media masa/media sosial," cetusnya
Menurutnya, masyarakat menjadi elemen pentahelix yang paling strategis perannya dalam upaya penanggulangan bencana. Karena selain sebagai pelaku, masyarakat juga sekaligus menjadi korban pada setiap kejadian bencana.
BACA JUGA:7 AC Portable Hemat Tempat, dijamin Bikin Kamarmu Sejuk Seketika
"Salah satu wadah dalam membangun sinergi dan kolaborasi seluruh elemen pentahelix adalah Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). FPRB dibentuk di tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan kota, kecamatan hingga desa dan kelurahan. Tujuan utamanya untuk mengoordinasikan upaya pengurangan risiko bencana oleh berbagai pemangku kepentingan. Pada level desa atau kelurahan, eksistensi FPRB Desa atau Kelurahan menjadi indikator kunci keberhasilan desa dan kelurahan tangguh bencana atau Destana," ungkapnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: