Musim Peralihan, Ratusan Kucing di Batang Rawan Terpapar Virus Divaksin

Musim Peralihan, Ratusan Kucing di Batang Rawan Terpapar Virus Divaksin

Ratusan ekor kucing di Kabupaten Batang memperoleh vaksinasi secara gratis dari pemerintah setempat agar terhindar dari paparan virus rabies. -dok. istimewa-

DISWAYJOGJA-BATANG – Ratusan ekor kucing di Kabupaten Batang memperoleh vaksinasi secara gratis dari pemerintah setempat agar terhindar dari paparan virus rabies. Sebab di musim peralihan seperti saat ini, kucing yang dekat dengan manusia juga rawan terpapar virus, termasuk jenis zoonosis yang bisa menulari manusia.

Medis Veteriner Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislutkanak) Batang, dokter Ayu Astuti mengatakan, bahwa vaksinasi gratis bagi hewan kucing di daerahnya ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh pihaknya.

BACA JUGA:KNKT Beberkan Penyebab dan Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Guci Tegal

”Dislutkanak mengalokasikan vaksin gratis ini pada 200 ekor kucing. Jadi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin gratis tinggal datang ke Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) saja,” katanya, Selasa, 3 Oktober 2023.

Menurut Dr Ayu, meski terkesan dekat dan seringkali menjadi sahabat bagi manusia, namun langkah antisipatif berupa pemberian vaksin pada hewan kucing perlu dilakukan. Terlebih maraknya serangan hewan mamalia karnivora terhadap manusia beberapa waktu lalu. ”Antusias warga Batang untuk mendapatkan vaksinasi rabies hewan peliharaannya cukup tinggi,” kata dr Ayu.

BACA JUGA:KUR BRI 2023 Sangat Cocok Bagi UMKM yang Ingin Berkembang

Dr Ayu mengatakan, fokus utama pemberian vaksin pada kucing ini ialah untuk pencegahan rabies. Namun tidak menutup kemungkinan jika ada kucing yang terindikasi terserang penyakit lain. ”Sekarang ini kan musim peralihan, seringkali kucing terserang virus, maka perlu dilakukan vaksinasi,” kata dr Ayu.

Virus tersebut, kata dr Ayu, termasuk zoonosis, sehingga rawan menular pada manusia. Tak hanya rabies, di musim pancaroba seperti saat ini, juga rawan munculnya kucing yang mengalami cacingan. ”Ada kucing yang kami beri asupan vitamin penambah nafsu makan dan menghindari agar hewan tidak stres,” jelas dr Ayu.

Vaksinasi rabies rutin diberikan antara bulan September hingga Oktober, bertepatan dengan Hari Anti Rabies. Sugihanti pemilik kucing jenis Persia Anggora, Kenzo dan Cleo berusia 2,5 tahun menyampaikan, vaksinasi rutin diberikan tiap tahunnya. Sekarang jadi tahun kedua untuk vaksin bagi kedua kucing kesayangannya itu.

”Sebelum divaksinasi rabies, beberapa pekan lalu, kucing saya terserang penyakit kulit Scabies. Tiga minggu sudah diobati salep dan suntik, jadi sekarang kondisinya lebih siap untuk divaksin rabies,” ujar dr Ayu.

Dr Ayu pun berpendapat, jika vaksinasi rabies menjadi sangat penting, agar pemilik maupun hewan peliharaan tidak tertular virus. “Rawan sekali kalau sampai terkena gigitan hewan yang terserang rabies,” ujar dr Ayu. (fel/nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: