6 Baterai Mobil Listrik Yang Wajib Para Pengguna Mobil Listrik Ketahui. Yuk! Simak
Baterai mobil listrik--Shotig
Meskipun baterai NiMH menggunakan hidrogen untuk menyimpan energi, nikel dan logam lainnya (seperti titanium) melindungi tutup ion hidrogen.
Baterai NiMH lebih banyak digunakan oleh kendaraan listrik hibrida (HEV). Baterai mobil listrik jenis ini tidak mendapatkan tenaga dari luar.
Keunggulan baterai jenis ini adalah memiliki daya tahan yang baik sehingga dapat bertahan lebih lama. Selain itu, bahan baterai NiMH juga dapat dengan mudah digunakan kembali karena tidak banyak mengandung zat beracun yang berdampak negatif terhadap lingkungan.
BACA JUGA:Canggih! 5 Rekomendasi Mobil Listrik Yang Cocok Untuk Anda
3. Baterai Lead-Acid
Ada juga mobil listrik yang menggunakan baterai lead-acid (SLA). Baterai ini merupakan baterai isi ulang tertua di dunia mobil listrik.
Dari segi bentuk dan ukurannya, baterai jenis ini memiliki kapasitas yang lebih kecil dan lebih berat dibandingkan baterai jenis lainnya. Namun karena alasan harga, yang satu ini pasti lebih terjangkau dan aman digunakan.
4. Baterai Ultra Capacitor
Ultra Capacitor ini memakai penyimpanan cairan yang terpolarisasi antara elektrolit dan juga elektrode-nya.
Pada saat luas permukaan carian meningkat, maka kapasitas pada baterai berbahan ultra capacitor ini juga ikut meningkat.
Jenis ini memiliki keunggulan dalam memberikan tenaga ekstra saat berakselerasi atau mengerem. Selain itu, karena kapasitasnya yang besar, baterai jenis ini sangat cocok digunakan sebagai tempat penyimpanan energi pada mobil listrik.
5. Baterai Nickel Cadmium
Bahan Nickel Cadmium digunakan untuk membuat mobil listrik pada tahun 90an. Baterai berlabel Ni-Cd memiliki beberapa keunggulan dibandingkan jenis lainnya.
Keunggulan pertama adalah kepadatan baterai yang relatif tinggi. Selain itu, baterai jenis ini juga cukup tahan lama dan dapat digunakan dalam 500-1000 siklus pengisian daya.
6. Baterai Solid-State
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: