Siapa KAWS? Bagaimana Karir dan Awal Mula KAWS? Dari Grafiti hingga Fenomena Seni Global
KAWS--https://www.freepik.com/
DISWAY JOGJA - KAWS, lahir sebagai Brian Donnelly pada tahun 1974, adalah seorang seniman kontemporer yang perjalanannya dari seorang seniman grafiti ke fenomena seni yang diakui secara global telah memikat dunia seni. Dengan gaya dan karakter ikoniknya yang berbeda, KAWS telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan di kancah seni, mengumpulkan banyak pengikut dan popularitas yang luar biasa.
Artikel ini akan menggali kehidupan, seni, dan dampak KAWS pada lanskap seni rupa kontemporer.
Asal Usul
KAWS memulai karir artistiknya sebagai seniman grafiti di New Jersey pada awal 1990-an. Dia mengasah keterampilannya dengan menandai dinding dan kereta bawah tanah, mengadopsi nama "KAWS", yang merupakan singkatan dari "Kills All Wack Shit".
Karya grafitinya menampilkan interpretasi ulang karakter kartun ikonik seperti SpongeBob SquarePants dan Michelin Man, menambahkan sentuhannya sendiri yang berbeda untuk menciptakan bahasa visual yang unik.
Transisi ke Seni Rupa
Peralihan KAWS dari grafiti ke ranah seni rupa terjadi pada akhir 1990-an ketika ia mulai memproduksi mainan dan patung vinil edisi terbatas. Mainan ini dengan cepat mendapatkan pengikut, menarik kolektor dari seluruh dunia.
Dia berkolaborasi dengan berbagai merek dan desainer, menambah reputasinya yang berkembang sebagai artis yang berpengaruh.
Sahabat Ikon
Salah satu karakter KAWS yang paling dikenal dan ikonik adalah "Companion". Karakter ini adalah sosok melankolis dengan mata X, membangkitkan emosi keterasingan dan keterhubungan.
Companion telah muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari patung kecil yang dapat dikoleksi hingga patung berskala besar yang dipajang di tempat-tempat terkenal seperti pameran seni dan museum.
Popularitasnya yang luar biasa telah mengokohkan status KAWS sebagai superstar seni kontemporer.
Menjelajahi Tema Konsumerisme dan Budaya Pop
Sepanjang karirnya, KAWS secara konsisten mengeksplorasi tema konsumerisme dan budaya pop melalui karya seninya. Dia sering menggunakan karakter kartun yang sudah dikenal dan citra ikonik, mendekonstruksi dan menata ulang mereka untuk mengomentari pengaruh budaya konsumen di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: