Wow! Ternyata Jarang diketahui Orang, Ini 7 Fakta Unik Kota Semarang yang Wajib Kamu Tau!

 

Disway Jogja - Semarang ialah termasuk sebagai salah satu dari lima kota terbesar di Indonesia, wilayah ini tidak pernah sepi dari wisatawan. Banyak situs sejarah ditemukan di kota yang dulu dikenal sebagai Pelabuhan Jawa ini. Di balik banyaknya tempat wisata tersebut, terdapat beberapa fakta unik tentang Semarang.

Kamu berencana jalan-jalan ke Kota Semarang? Ayo kenali lebih dekat dengan 7 fakta unik yang kami rangkum Berikut ini:

1. Perbedaan Semarang atas dan bawah

Salah satu keunikan Semarang adalah pembagian wilayahnya. Ada Beberapa bagian dari kota Semarang yang terbagi menjadi dua bagian

Semarang Atas dan Semarang Bawah. Ini biasanya menjadi titik awal ketika berbicara tentang tempat wisata Semarang. Lawang Sewu dan Kota Lama adalah beberapa tempat wisata di kawasan Semarang Hilir.

Semarang Hilir merupakan pusat kota dan pemerintahan. Sedangkan Semarang Atas biasanya menawarkan lebih banyak tempat wisata dengan nuansa alam pegunungan. Salah satu tempat wisata Semarang Atas berada di kawasan Gunung Ungaran.

2. Lawang sewu apakah benar terdapat seribu pintu?

Apakah kamu tau lawang sewu? Ini merupakan salah satu simbol fakta unik tentang Semarang. Bagaimana tidak, Lawang Sewu menyimpan begitu banyak cerita, mulai dari cerita sejarah hingga mistis. Nama destinasi wisata ini sendiri memiliki sejarah tersendiri.

Lawang Sewu sendiri berarti "Seribu Pintu". Namun ternyata di objek wisata ini bukan seribu pintu melainkan 928 saja. Nama sewu (seribu dalam bahasa Jawa) diambil dari penduduk setempat saat itu. Mereka biasanya mengucapkan sewu ketika melihat sesuatu dalam jumlah banyak.

Portal produksi massal digunakan untuk memfasilitasi komunikasi antar ruangan.

3. Asal usul nama Semarang

Membicarakan fakta unik Semarang tidak lengkap rasanya jika tidak membicarakan asal usul nama kota tersebut. Nama Semarang sendiri berasal dari gabungan kata “asam jarang”. Nama itu diberikan oleh Raden Pandanarang, putra pangeran kerajaan Demak, Raden Made Pandan.

Nama Semarang diberikan ketika Raden Pandanarang sedang menggarap tanah pertanian. Terdapat pohon asam tumbuh berjauhan pada tanah subur. Ini adalah poin yang perlu disebutkan karena asam Jawa tidak tumbuh di tanah yang subur.

Hal inilah yang kemudian membuat Raden Pandanarang menamakannya Semarang. Kata “sem” diambil dari asem dan kata “arang” diambil dari kata jarang.

BACA JUGA:4 Wilayah di Jawa Tengah yang Menghasilkan Orang Pintar Juaranya Bukan Semarang, tapi Malah Kota Kecil ini

4. Lumpia, Kuliner Budaya Khas Semarang

Lumpia adalah hidangan yang identik dengan kota Semarang. Hal ini karena semarang memiliki julukannya kota lumpia. Jajanan tradisional ini sudah ada pada kota Semarang sejak abad ke 19. Kisah ini berawal dari pedagang Tionghoa yang menetap dan berjualan lumpia.

Nama teller adalah Tjoa Thay Joe. Tjoa Thay Joe kemudian bertemu dan menikah dengan seorang wanita Semarang bernama Ibu Wasih. Wasih sendiri juga menjual masakan yang mirip dengan lumpia, namun dengan isi yang berbeda.

Makanan yang dijual Ibu Wasih memiliki karakter yang lebih manis dengan kentang dan udang. Setelah pernikahan, keduanya menggabungkan tanda tangan dari setiap hidangan dan menjual lumpia. Nama lumpia sendiri, diambil dari sebuah pasar malam di Belanda tempat pasangan ini berjualan. 

5. kuliner yang hanya ada di Semarang, Rel Roti Ganjel

Kebenaran kuliner Semarang kali ini yang akan dibahas adalah roti ganjel. Kue kering berwarna coklat tua dengan tekstur keras dengan biji wijen. Di Jakarta, roti ini lebih dikenal dengan nama roti gambang Betawi.

Nama kereta api yang aneh itu berasal dari bentuk rotinya yang padat. Bentuknya mirip dengan bantalan rel yang dulunya terbuat dari kayu, sehingga disebut roti ganj. Di Semarang, roti ganjel awalnya dikenal karena tradisi yang disebut dugderan.

Tradisi ini dilakukan untuk menyambut bulan Ramadhan, dimana penduduk setempat berlomba-lomba untuk mendapatkan roti ganjel. Roti ganjel rel konon merupakan simbol untuk menghindari rintangan selama waktu ibadah di bulan Ramadhan.

6. Julukan Kota Atlas   

Semarang punya banyak julukan, muhal ini kemudian menambah daftar fakta unik Semarang tentang julukan tersebut. Semarang dikenal sebagai kota Atlas. Namun, atlas yang dimaksud bukan dari mitologi Yunani, juga bukan buku peta dunia.

Atlas sendiri identik dengan keamanan, ketertiban, kelembutan, keindahan dan kesehatan. Julukan ini banyak digunakan di bawah kepemimpinan Gubernur Jawa Tengah, Muhammad Ismail. Motto ini bertujuan untuk mengajak masyarakat Semarang untuk lebih menjaga kotanya.

Muhammad Ismail sudah menjabat sebagai gubernur dari tahun 1983 hingga 1993. Hal ini menunjukkan bahwa nama Atlas Kota Semarang sudah ada selama lebih dari 30 tahun.

7. Kagumi kemegahan bangunan Masjid Raya Semarang

Bicara soal fakta unik Semarang, sepertinya tidak ada wisata religi yang luput dari kota ini. Selain Gereja Blenduk dan Kelenteng Sam Poo Kong, di Semarang juga terdapat Masjid Agung Jawa Tengah.

Bangunan ini dibangun sekitar tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006. Masjid ini sangat besar, sekitar 10.000 hektar dan memiliki daya tampung sekitar 15.000 jamaah.

Selain bangunannya yang suci, masjid ini juga memiliki koleksi benda-benda penting. Beberapa di antaranya memiliki Al-Quran besar berukuran 145 x 95 cm persegi. Ada juga gendang raksasa dengan panjang 310 cm dan diameter 220 cm. Masjid ini sendiri menggabungkan beberapa gaya arsitektur yaitu Jawa, Timur Tengah dan Yunani.(*) 

Sumber: