Unik dan Menarik! Desa Jonggrangan di Klaten Puluhan Penduduknya Orang Kembar, Yuk Simak Ulasannya

Unik dan Menarik! Desa Jonggrangan di Klaten Puluhan Penduduknya Orang Kembar, Yuk Simak Ulasannya

Beberapa Penduduk kembar di Desa Jonggrangan--

DISWAY JOGJA - Pernahkah Anda berkunjung ke sebuah desa yang mayoritas warganya orang kembar? Jika belum, Anda bisa menemui fenomena ini di Desa Jonggrangan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Desa Jonggrangan ini dikenal unik dengan sebutan 'Desa Kembar'. Desa Jonggrangan berada di timur laut pusat Kota Klaten. Desa ini dihuni  sekitar 4.300 jiwa. Dan desa ini terdiri dari 10 dukuh, 7 rukun warga (RW), dan 22 rukun tetangga (RT). 

Penduduk kembar ada di lima dukuh Desa Jonggrangan, yang terbanyak ada di RW 001 dengan 15 pasang orang kembar sedangkan lainnya tersebar di 6 RW lain. Tidak ada yang tahu persis asal mula kehadiran orang kembar di Desa Jonggrangan.

Penduduk Desa Jonggrangan menduga fenomena ini telah terjadi sejak lama, secara alamiah atau turun temurun. Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, ternyata kebanyakan penduduk kembar punya keturunan genetik dari sesepuh terdahulu yang juga kembar.

BACA JUGA:Inilah Fakta dan Misteri Ondel-ondel Betawi, Ternyata Mistis dan Menakutkan!

Desa Jonggrangan sudah lama dikenal sebagai desa kembar. Sejak akhir tahun 1999, Penduduk mulai menyadari dan menuai sorotan publik. Sekarang ini di Desa Jonggrangan ada 20 pasang kembar identik yang masih hidup. Ada kembar berjenis kelamin sama, ada pula kembar berbeda jenis kelamin. 

Seluruh penduduk yang kembar hidup secara normal seperti halnya manusia pada umumnya. Namun, lantaran banyaknya orang kembar maka sering menimbulkan cerita lucu karena banyak orang yang sering keliru membedakan penduduk yang kembar. 

Jika memerhatikan lebih jelas, akan melihat perbedaan fisik kecil di antara pasangan kembar tersebut, seperti bekas luka atau daging tumbuh di sisi telinga (siwil). Uniknya, mereka menciptakan ciri khasnya tersendiri apabila tidak memiliki perbedaan fisik. Misalnya saja memilih untuk mewarnai rambut dengan warna berbeda dari pasangan kembarnya. Dengan begitu, orang lain menjadi lebih mudah mengenali dan membedakannya.

Ada cerita unik yang sering terjadi di Desa Jonggrangan ini. Misalnya saja salah seorang penduduk mengatakan bahwa ia punya cucu kembar yang masih berusia 5 tahun. Padahal mereka tidak punya riwayat keturunan atau keluarga yang kembar.

Ada pula seorang ibu pemilik anak kembar bercerita perihal momen mengandung anak kembar. Tentu perutnya lebih besar dari kehamilan biasa, tidak ada perbedaan berarti. Siapa pun yang melihatnya, sudah mengetahui bahwa itu pasti kembar.

Seringkali ada banyak pendatang yang berkunjung di Desa Jonggrangan untuk melihat keunikan Desa ini. Penduduk di Desa Jonggarangan memiliki ciri fisik yang sulit dibedakan sehingga sering keliru membedakan penduduk yang kembar dan banyak cerita unik yang terjadi.

Demikianlah ulasan mengenai Desa Jonggrangan di Klaten yang memiliki penduduk kembar terbanyak di Indonesia. Hal ini tentu menjadi keunikan tersendiri bagi Indonesia. Tidak hanya terkenal dengan kuliner dan destinasi wisata yang indah, Indonesia juga memiliki hal-hal unik dan menarik untuk diulas. Semoga bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: