Mengapa Disebut Kampung Arab? Ini Dia Sejarah Kampung Arab yang Perlu Kalian Tau

Mengapa Disebut Kampung Arab? Ini Dia Sejarah Kampung Arab yang Perlu Kalian Tau

Sejarah Kampung Arab --

“Dulu ada etnis Melayu, Jawa, dan Tiongkok. Masing-masing dari etnis kemudian dikelompokkan. Kampung Melayu ada sejak lama sebagai kediaman adipati. Di wilayah Ampel, sebenarnya bernama Kampung Melayu,” papar Khotib Ismail.

 

Kampung Melayu sendiri ketika itu diisi oleh masyarakat Melayu dari Sumatera seperti Palembang bahkan Malaysia. Menurut arsip sejarah, koloni kampung arab berdasarkan etnis itu kemudian dibuat pemerintah Belanda sejak abad ke 19.

 

Pada buku yang berjudul Kota di Djawa Tempo Doeloe, Maleishckamp pada medio abad ke 19 bergeser. Posisinya semakin lama kemudian bergeser malah terus menerus menyusut karena seiring berjalannya waktu.

 

“Salah kalau dibilang kampung”. Yang benar adalah kawasan koloni etnis. Maksudnya itu kamp, bukan kampung. Di wilayah Ampel dulu bukan Kampung Arab,” ucap Khotib.

 

Wisata yang ada di Kampung Arab

 

Kawasan Ampel memang banyak didatangi karena roda perekonomian dan pelayanan masyarakat yang bisa berputar sendiri. Selama puluhan tahun Kampung Arab Ampel Surabaya merupakan kawasan mandiri.

 

Salah satu magnet terkuat pada masyarakat Arab memilih tinggal di Kampung Arab karena keberadaan makam Sunan Ampel. Sehingga keberadaan sejarah dan perkembangan wilayah di Ampel itu membuat para wisatawan banyak yang tertarik datang ke sana.

 

Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surabaya (Disbudpar) menyebut bahwa jumlah wisatawan yang berkunjung selama Januari sampai Juli 2019 mencapai 955.448 orang. Trend wisatawan kampung arab ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: