5 Kecamatan Termaju di Kabupaten Tegal, Nomor 4 Terkenal dengan Sautonya yang Enak!

5 Kecamatan Termaju di Kabupaten Tegal, Nomor 4 Terkenal dengan Sautonya yang Enak!

--

DISWAY JOGJA - Kabupaten Tegal adalah sebuah daerah di provinsi Jawa Tengah, yang memiliki Luas wilayah 87.879 Ha. Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kota Tegal dan Laut Jawa di utara.

Sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas di selatan, serta Kabupaten Brebes di selatan dan barat. Bagian utara wilayah Kabupaten Tegal merupakan dataran rendah.

Di sebelah selatan merupakan pegunungan, dengan puncak Gunung Slamet (3.428 meter), gunung tertinggi di Jawa Tengah. Terdapat rangkaian perbukitan yang tidak terlalu terjal, di perbatasan Kabupaten Pemalang. Di antara sungai besar yang mengalir adalah Kali Gung dan Kali Erang, keduanya bermata air di hulu Gunung Slamet.

Wilayah administrasinya terdiri dari 18 kecamatan, 281 desa dan 6 kelurahan, dengan pusat pemerintahan yang terletak di Slawi sekitar 14 km sebelah selatan Kota Tegal. Nah, artikel ini akan membahas lima kota kecamatan termaju di Kabupaten Tegal yang memiliki keunggulan masing-masing.

1. Kecamatan Adiwerna

Pertama adalah Kecamatan Adiwerna. Kecamatan ini memiliki 21 desa atau kelurahan. Adiwerna merupakan sebuah nama desa sekaligus nama kecamatan di wilayah Kabupaten Tegal. Desa ini telah berkembang sejak zaman Kerajaan Mataram.

Mata pencaharian masyarakat mayoritas membuka usaha konveksi, industri rumahan, dan logam seperti grendel, komponen-komponen motor maupun sepeda. Sebagian dari masyarakat lainnya membuka usaha kuliner dan pedagang.

Dari sekian usaha kuliner yang ada di desa hanya satu yang populer, tak lain adalah tahu aci.  Makanan camilan ini sudah sangat populer di berbagai daerah. Berkunjung ke Adiwerna tanpa membawa oleh-oleh tahu, belum bisa dibilang telah singgah di Adiwerna.

2. Kecamatan Dukuhturi

Kedua adalah Kecamatan Dukuhturi, yang terdiri dari 18 desa atau kelurahan. Penduduknya mayoritas bermatapencaharian sebagai petani dan wiraswasta.

Banyak juga yang membuka usaha warteg di daerah Tegal sendiri maupun kota-kota lainnya seperti Jakarta. Adapun desa yang terkenal dengan usaha warteg diantaranya adalah Desa Sidakaton dan Sidapurna.

3. Kecamatan Kramat

Ketiga adalah Kecamatan Kramat. Kecamatan Kramat mempunyai 20 desa atau kelurahan yang berada di pantai utara Jawa atau pantura dengan ketinggian sekitar 0-5 mpdl. Pantai Larangan menjadi primadona wisata pantai di wilayah ini.

Tambak dan perkebunan melati juga banyak dijumpai sepanjang pesisir pantura. Sebagian besar masih areal pesawahan yang banyak dialiri sungai atau kali, diantaranya Sungai Cacaban yang berhulu di Waduk Cacaban, Kali Gung, Kali Sikyam (yang ujung utaranya menjadi tempat bersandar perahu nelayan kecil), Kali Ketiwon, dan Kali Pah.

Seperti pada umumnya warga Kabupaten Tegal penduduk Kramat termasuk homogen yaitu Suku Jawa dengan dialek tegalan. Penduduk minoritas diantaranya Suku Sunda, Minang, dan Tionghoa.

Kepadatan tertinggi terletak di sebelah barat yang berbatasan dengan Kota Tegal. Selain itu ada juga Kemantran sebagai pusat pemerintahannya.

Masyarakat Kramat sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani tanaman pangan, disamping itu karena letaknya di wilayah Pantura, maka banyak pula penduduknya yang berprofesi sebagai nelayan, dan terdapat sebuah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di desa Munjungagung.

Selain itu, sektor industri juga berkembang khususnya industri pangan, kimia, textil dan logam, selain itu ada juga yang berprofesi sebagai PNS, TNI, Polisi, dan merantau.

4. Kecamatan Talang

Keempat adalah Kecamatan Talang. Talang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 6 Km dari arah Kota Tegal ke Selatan, dan 8 Km dari Slawi, ibu kota Kabupaten Tegal. Pusat pemerintahannya berada di Desa Pesayangan.

Kecamatan ini memiliki 19 desa atau kelurahan. Masyarakat Talang merupakan masyarakat yang islami.

Banyak berdiri pondok pesantren di wilayah Talang. Ponpes yang terkenal adalah At-Tauhidiyyah Giren - Talang – Tegal, yang merupakan pesantren dengan menghususkan pada ajaran tauhid di dalamnya. Pesantren ini juga mempunyai cabang di Cikura.

Masyarakat Talang banyak berprofesi sebagai wiraswasta. Selain itu banyak berdiri industri rumah tangga disini. Terutama industri logam dan pembuatan spare part mobil/ motor, khususnya merk indopart, choho, binapart, dll.

Untuk kuliner Desa Talang terkenal dengan makanan sautonya. Ada 5 warung sauto yang dapat menjadi pilihan untuk singgah yaitu Warung Sauto Sedap Malam Pak Amir, Warung Sauto Sedap Malam Pak Da'an Jenggot, Sedap Malam Pak Kirman, Sedap Malam Putri, dan Sedap Malam Putra.

Sauto merupakan makan yang berisi tauge dan daun bawang dengan kuah kaldu, untuk pilihan dapat menggunakan daging, ayam, babad, iso, lidah sapi, atau campur. selain itu juga dapat dipesan Uwur, yaitu sauto tanpa kuah. Untuk taburannya dapat meminta tulang yang digoreng atau biasa disebut Kriuk.

5. Kecamatan Balapulang

Terakhir adalah Kecamatan Balapulang yang memiliki 20 desa atau kelurahan. Mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani, peternak, pedagang, dan pegawai negeri. Bahasa Sunda Brebes juga dituturkan oleh sebagian penduduk keturunan Sunda yang menetap di wilayah Selatan Kecamatan ini.

Dalam kehidupan sehari hari masyarakat Balapulang tidak beda jauh dengan masyarakat Tegal pada umumnya, yaitu menggunakan Bahasa Jawa Banyumasan Dialek Tegal atau Bahasa Ngapak.

Kecamatan Balapulang merupakan daerah yang sangat subur. Sebagian wilayahnya merupakan lahan persawahan, ladang pertanian dan hutan jati serta pinus. Karena sebagian wilayahnya merupakan hutan produksi (jati & pinus) di Balapulang terdapat Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Balapulang yang membawahi wilayah sebagian Tegal barat/ selatan dan Brebes.

Kecamatan Balapulang sering dilewati oleh kendaraan yang melintas dari Tegal atau Slawi ke arah Purwokerto. Jalan yang melintasi wilayah Balapulang juga bagus dengan pemandangan yang indah.

Jalan raya ini adalah penghubung pantai utara dan pantai selatan Jawa Tengah bagian barat. Balapulang juga dilewati oleh rel kereta api lintas cabang Tegal Prupuk, dan masih digunakan untuk mengangkut BBM (Solar, HSD & Premium) dari Maos Cilacap menuju Depo Pertamina UPPDN IV Jawa Tengah di Tegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: