Objek Wisata Mangrove Kadilangu Kesulitan Bayar Karyawan, Anggota Dewan Sentil Pemkab Kulon Progo

Objek wisata hutan mangrove Kadilangu, Kulon Progo. --
KULON PROGO, DISWAYJOGJA.ID - Objek wisata mangrove di kawasan Pasir Kadilangu, Desa Jangkaran Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sepi pengunjung.
Kunjungan wisatawan hanya ramai pada akhir pekan saja, dan itupun tidak banyak.
Pengelola berharap pemerintah kabupaten, dalam hal ini Dinas Pariwisata Kulon Progo ikut membantu promosi wisata dan juga sarana dan prasarana agar menambah daya tarik pengunjung.
BACA JUGA:Polres Kulon Progo Peduli Gempa Cianjur, Donasikan Rp 31 Juta untuk Korban
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo Muhtarom Asrori menilai objek wisata itu belum dikelola dengan baik karena minimnya peran pemerintah kabupaten setempat.
Menurut Muhtarom, pengembangan dan pengelolaan hutan mangrove Kadilangu selama ini lebih banyak dilakukan oleh masyarakat setempat.
Pemkab Kulon Progo, kata Muhtarom, seharusnya segera merevitalisasi kawasan hutan mangrove Kadilangu karena objek wisata itu punya potensi yang besar.
BACA JUGA:UMK 2023 Naik atau Tidak? Serikat Buruh di Kulon Progo Usulkan Segini
Menurut dia, revitalisasi harus bersifat kolaboratif antara Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Disdikpora, DPUPKP, hingga Diskop-UKM Kulon Progo.
"Potensi wisata mangrove ini sangat besar untuk menjadi tujuan utama wisatawan bila dikelola dengan baik. Adanya Bandara Internasional Yogyakarta akan menjadi pintu masuk wisatawan," katanya.
Dia mengatakan Pemkab Kulon Progo harusnya berkoordinasi dengan Pemkab Purworejo, Jawa Tengah karena akses menuju hutan mangrove Kadilangu masih melintasi wilayah tersebut.
BACA JUGA:Cobain Nih! Mangut Wader di Sidat Goreng Bu Sriwanto Kulon Progo, Dijamin Ketagihan Deh..
"Lebih bagus lagi dianggarkan pembuatan jembatan sehingga tidak lewat Purworejo, tetapi lewat Kulon Progo," ujarnya.
Muhtarom Asrori juga berharap dinas terkait melakukan inovasi. Selama ini, wisata mangrove Pasir Kadilangu masih belum optimal dalam pengembangannya sehingga harus ada inovasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn