Ganjar Pranowo Kunjungi SDN 3 Sugihan dan Temui Langsung Mitha Aryani, Siswa Penulis Surat
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berbincang dengan Mitha Aryani, siswa SDN 3 Sugihan yang menulis surat kepadanya.--
SEMARANG, DISWAYJOGJA.ID - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi SDN 3 Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Kamis 20 Oktober 2022.
Kunjungan itu untuk melihat kondisi sekolah dan bertemu dengan siswa bernama Mitha Aryani yang menulis surat kepada Ganjar Pranowo dua pekan lalu.
"Kemarin itu ada yang menulis surat ke saya. Intinya kalau saya lihat dari bahasa suratnya itu kok ya ngeri gitu, tolong bantu kami, saya pikir sekolahnya jelek sekali. Ternyata tidak terlalu jelek, tapi kita cek memang ada beberapa fasilitas rusak," kata Ganjar ditemui di SDN 3 Sugihan.
BACA JUGA:Ganjar Nyatakan Maju Jadi Capres 2024, Sudah Ada Sinyal Positif Bu Mega?
Mengenai beberapa fasilitas yang rusak itu Ganjar mengatakan akan segera diperbaiki. Pemerintah Kabupaten Semarang sudah menyiapkan anggaran untuk perbaikan tersebut. Namun masih ada persoalan lain yang harus diselesaikan yaitu terkait jaringan listrik.
"Jaringan listrik belum masuk. Kayaknya perlu dibantu untuk yang ini. Terus fasilitas kalau setiap tes sulit nanti kita coba bantu beberapa laptop agar bisa membantu kelancaran," ujarnya.
Pada saat mengecek sekolah itu, Ganjar masuk ke kelas-kelas yang ada di sana. Di salah satu kelas, Ganjar akhirnya bertemu dengan Mitha Aryani yang sangat berani menulis surat. Keberanian itu juga yang membuat Ganjar senang karena sejak usia dini anak-anak sudah diajari untuk percaya diri dalam menyampaikan pendapat.
BACA JUGA:Gegara Ulah Eko Kuntadhi, Citra Ganjar di Mata Ulama Jelek
"Saya senang karena anaknya berani. Saya tanya siapa yang menulis surat, saya pak, ternyata anaknya berani betul. Itu menurut saya bagian yang bagus ya untuk membikin anak self confidence, berani menyampaikan pendapat, tidak takut, sehingga anak-anak itu dalam konteks pendidikan tidak hanya ilmu pengetahuan yang ia dapat tapi pengembangan dirinya didapat. Maka saya tertarik, tergoda saya dengan suratnya itu sehingga saya bisa datang ke sini," ujarnya.
Mitha Aryani mengaku sangat senang surat yang ia tulis bisa sampai kepada Gubernur Ganjar Pranowo. Kebahagiannya bertambah begitu tahu orang yang sedang di hadapannya saat itu adalah Ganjar.
"Senang sekali bisa bertemu Pak Ganjar. Happy banget. Saya nulis surat dua pekan lalu, itu saya menulis sendiri. Senang karena kata Pak Ganjar toiletnya akan direnovasi, diperbaiki lagi, dan internetnya juga akan dipasang," ujarnya.
BACA JUGA:Dampak Harga BBM Naik, Ganjar Siapkan Anggaran Rp60 Miliar
Dalam surat yang ditulis tangan pada slebar kertas itu berisi cerita dan harapan Mitha agar sekolahnya diperbaiki, direnovasi, dan memiliki kelengkapan fasilitas sehingga tidak kalah dengan sekolah lainnya. Bel lagi kamar mandi yang rusak dan jaringan listrik yang masih menumpang dari rumah warga.
"Isi suratnya ingin sekolah diperbaiki, direnovasi, ya untuk melengkapi fasilitas-fasilitas di sekolah. Kamar mandi ada yang rusak, terus lapangannya. Surat ditujukan ke Pak Ganjar karena orangnya asyik, ramah, baik," tutur siswi yang bercita-cita menjadi dokter itu.
Kepala SDN 3 Sugihan, Septina Ika Kadarsih, mengatakan kedatangan Ganjar Pranowo ke sekolah sangat penting. Setidaknya apa yang menjadi keinginan siswa tentang kekurangan kebutuhan fasilitas terpenuhi sedikit.
BACA JUGA:Ketua BKN Kunjungi Rumah Dinas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
"Alhamdulillah kekurangan kebutuhan fasilitas di sini sedikit bisa tercukupi tadi. Dari laptop yang diberikan Pak Ganjar kepada kami, insyaallah itu akan sangat berguna bagi sekolah kami. Jadi untuk ujian tidak lagi pinjam ke sekolah lain atau fasilitas pribadi guru," katanya.
Septina juga menegaskan bahwa surat yang diterima Ganjar itu betul-betul ditulis oleh anak didiknya. Pihak sekolah hanya memfasilitasi agar surat itu dapat dikirim dan sampai kepada Gubernur Ganjar Pranowo.
"Anak-anak mengajukan surat tertulis kepada kami, jadi kami fasilitasi untuk dikirim ke Pak Ganjar karena anak-anak di sini tidak terbiasa dengan media sosial, terbiasa surat manual," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: