Amnesty International Desak Kapolri Usut Peretasan Data Najwa Shihab, Ada Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi?

Amnesty International Desak Kapolri Usut Peretasan Data Najwa Shihab, Ada Dugaan Keterlibatan Oknum Polisi?

Najwa Shihab dan kru Narasi TV diserang hacker (ist) --

JAKARTA, DISWAYJOGJA.ID – Ada dugaan keterlibatan oknum polisi dalam peretasan data Najwa Shihab dan kru Narasi TV.

Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengusut keterlibatan oknum polisi dalam peretasan tersebut demi menjaga nama baik Polri.

Menurut Usman Hamid, jika dilihat lebih detil, bahkan informasi yang beredar, serangan terhadap Narasi TV ini dilakukan oleh orang-orang dalam kepolisian.

BACA JUGA:Cak Imin Doakan Puan jadi Presiden: Parpol Maupun Jam Terbang Memenuhi Syarat

“Saya kira dari Divisi Informatika atau Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mungkin perlu ditelusuri, karena diduga dilakukan oleh pejabat teras kepolisian melalui pemanfaatan rekanan-rekanan internal kepolisian, terutama perusahaan jasa telekomunikasi itu,” ungkap Usman Hamid dalam diskusi di salah satu hotel di Jakarta Selatan, Selasa 27 September 2022.

“Saya kira yang harus diperhatikan harus diusut oleh kepolisian termasuk siapa saja apakah ada pejabat, anggota kepolisian yang terlibat dalam peretasan tersebut,” katanya.

Ia menduga ada perantara dari orang sipil dan para aktivis masyarakat sipil.

Bahkan, kata dia, dalam perkara ini informasi yang diterima itu cukup serius bahwa Narasi TV diserang karena mengkritisi kepolisian dalam kasus Brigadir Joshua Hutabarat.

BACA JUGA:Nih Agenda Sidang Etik Brigjen Hendra, Polri: Tunggu Divisi Propam

“Saya kira kalau kepolisian tidak proaktif dalam kasus ini, maka kecurigaan publik kepada polisi makin tinggi,” jelasnya.

Karena itu, Usman menilai tidak mungkin peretasan terhadap Najwa Shihab dan karyawan Narasi TV dilakukan sekelompok hacker yang swasta.

Makanya, Usman Hamid mendesak Polri untuk mengusut tuntas aksi pelaku peretasan.

Menurutnya, peretasan seperti ini tak mungkin dilakukan sekolompok hacker swasta.

BACA JUGA:Baru Setahun Bebas Penyakit Residivis Ini Kambuh, Pecah Kaca Mobil Gasak Uang Rp18 Juta

“Jadi kita juga desak kepolisian untuk ambil langkah proaktif mengusut siapa penyerangnya,” ujarnya lagi.

Ke depan, Usman menegaskan hal ini tidak boleh lagi terjadi dan dibiarkan aksi peretasan terhadap data pribadi masyarakat.

Tentu, perusahaan-perusahaan penyedia jasa informasi yang digunakan perangkatnya oleh para pekerja Narasi harus bekerja sama dan ikut secara proaktif membongkar penyerangan terhadap akun Narasi ini.

BACA JUGA:Warga Indramayu Berinisial S Diamankan Terkait Ledakan di Asrama Brimob Sukoharjo

“Termasuk, mereka harus membuka dan bekerja sama apakah ada keterlibatan orang orang kepolisian menyerang akun akunnya pekerja Narasi,” katanya.

Menurut Direktur Amnesty International Indonesia ini, kepolisian perlu proaktif untuk mengusut siapa peretas akun Najwa Shihab dan para pekerja Narasi TV itu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: