Sepekan, Gas Melon di Kendal Sulit Didapat

Sepekan, Gas Melon di Kendal Sulit Didapat

Kuota gas melon atau LPG 3 kilogram untuk Kabupaten Kendal tahun 2022 ditambah sebanyak 480.000 tabung. (Nur Kholid/Radar Pekalongan)--

KENDAL (DISWAY JOGJA) - Kuota gas melon atau LPG 3 kilogram untuk Kabupaten Kendal 2022 ditambah sebanyak 480.000 tabung. Namun demikian, dalam sepekan terakhir  gas bersubsidi ini sempat sulit didapat, karena stoknya cepat habis di tingkat pengecer.


Data  Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) Kendal, kuota LPG 3 Kg tahun 2021 sebanyak 9.546.000 tabung atau per bulan 795.500 tabung. Sedangkan kuota tahun 2022 sebanyak 10.026.000 tabung atau 835.500 tabung per bulan.

”Dengan demikian kuotanya ada penambahan sebanyak 480.000 tabung dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop dan UKM Kendal, Abdul Aziz, kemarin.

Stok gas 3 kilogram di wilayah Kabupaten Kendal tetap  dalam kategori aman. Namun diakui, pada bulan-bulan tertentu permintaan di masyarakat mengalami kenaikan, seperti menjelang Lebaran. Karena itu, ketika permintaan naik, maka di tingkat pengecer akan cepat habis.

”Pasokan gas 3 kilogram tidak ada masalah, lancar, justru di tahun 2022 ini ada penambahan, tapi memang biasanya pada hari besar Islam, permintaan meningkat, sehingga  terjadi gejolak,” ungkapnya.

Misalnya yang terjadi pada pekan ini, stok gas di tingkat pengecer lebih cepat habis. Misriatun, penjual di warung kaki lima di Kendal mengaku sempat kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram.

Biasanya di warung terdekat langganannya selalu tersedia. Namun sudah sepekan ini tidak bisa mendapatkan gas 3 kilogram setiap hari. Oleh karena itu, ia harus mencari di toko lain.

”Harganya berbeda-beda, ada yang tetap Rp  21 ribu, namun ada  yang menjual Rp 22 ribu, bahkan ada yang Rp 23 ribu. Seminggu ini gas agak susah,” katanya.

Wika, toko penjual gas eceran mengakui, pada pekan-pekan ini memang banyak pembeli gas 3 kilogram. Ia yang mendapat pasokan tetap sebanyak 30 tabung tiap minggunya, pada pekan ini dalam tiga hari sudah habis. Padahal biasanya sampai satu minggu baru habis.

”Jatah tetap, per minggu 30 tabung, tapi sudah seminggu ini banyak yang beli gas, jadi dua hari sudah habis,” ucapnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar pekalongan