Lagi, Tanah Bergerak di Brebes Rusak 5 Rumah

Lagi, Tanah Bergerak di Brebes Rusak 5 Rumah

Bangunan rumah warga mengalami kerusakan parah menyusul terjadinya pergerakan tanah di Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Brebes. (Foto: Teguh Supriyanto/Radar Brebes)--

BREBES, DISWAYJOGJA.ID - Bencana tanah bergerak kembali terjadi. Kali ini bencana tersebut merusak sedikitnya lima rumah warga di Dukuh Krajan RT 01, 02 dan 03 RW 01, Desa Plompong, Kecamatan Sirampog, Kabupate Brebes.

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian bencana alam ini, hanya saja 17 jiwa dari 5 Kepala Keluarga (KK) harus merasakan dampak akibat kerusakan rumah mereka.

BACA JUGA:Ini Daftar Harga BBM Pertamina hingga Shell, Ojol Auto Pindah ke Bensin Revvo 89 Harga Rp8.900 per Liter

”Pergerakan tanah mulai terjadi sejak intensitas hujan sedang tinggi beberapa waktu lalu. Tiga hari terakhir ini sangat dirasakan hingga dampak kerusakan semakin bertambah parah,” ungkap Mukhlisin, salah seorang warga terdampak, Jumat (2/9) lalu.

Data yang diperoleh dari Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu, sebanyak 5 rumah permanen mengalami rusak berat. Yakni milik Mukhlisin, 47, dihuni 5 jiwa. Kemudian Zakaria, 30, dihuni 4 jiwa 1 , di antaranya balita dua tahun. Komarudin, 55, dihuni  3 jiwa. Wasri, 75, dihuni 3 jiwa 2, di antaranya lansia. Terakhir milik Wajum,  70, terdiri dari 2 jiwa 2 yang merupakan lansia.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat! Rumah Tinggal di Menteng Atas, Dikerahkan 19 Unit Damkar dan 75 Personil

”Kerusakan mulai dari lantai rumah ambles, dinding retak hingga bergeser. Bahkan beberapa bagian pecah,” jelas Kordinator Satgas PB BPBD Brebes, Pos Aju Bumiayu Budi Sujatmiko.

Akibat kondisi kerusakan lanjut Budi, sejauh ini warga belum mengungsi karena meganggap rumah miliknya masih dalam kondisi aman untuk dihuni.

”Warga masih merasa aman, karena bangunan rumah semi permanen. Namun jika tejadi hujan dengan intensitas tinggi atau cuaca ekstrim, kita minta untuk segera mengungsi,” kata Budi.

BACA JUGA:Skenario Sambo Kejahatan Sempurna, Komnas HAM Khawatir Kasus Munir & Marsinah Terulang
Dari hasil asessment, saat awal terjadi pergerakan tanah di wilayah tersebut hujan deras dengan intesitas cukup tinggi terjadi sejak siang hari.

”Warga mulai merasakan dampak pergerakan tanah, pada malam hari. Sebagian diantaranya keluar dari rumah dan berkumpul di lokasi yang aman,” terangnya.

Pihaknya berkoordinasi dengan Pemdes Plompong untuk segera melakukan penanganan darurat dan juga mempersiapkan tempat pengungsian sementara.

BACA JUGA:Jokowi Pakai Rumus 'Jalan Pintas' Menaikkan Harga BBM, Masyarakat Tagih Janji

SatgasPB BPBD Brebes mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas baik di dalam maupun luar ruangan mengingat cuaca tidak menentu.

Kades Plompong Suyanto menyampaikan, kejadian bencana alam telah disampaikan sebagai laporan ke Pemerintah Kabupaten Brebes, melalui Kantor Kecamatan Sirampog. Kondisi pergerakan tanah menurut Kades, masih terus terjadi dan mengakibatkan kerusakan rumah dan sarana infrastruktur.

BACA JUGA:Habis Digerebek di Hotel Bersama Selingkuhan, Istri Polisi di Palembang Ini Minta Maaf dan Ceritakan Alasannya

”Kami mengimbau kepada warga agar lebih berhati-hati jika terjadi hujan intensitas tinggi. Terlebih apabila terjadi banjir di Sungai Pedes kami harap segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ingatnya. (pri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes