Kesulitan Bahan Baku, Pengusaha Minyak Atsiri di Brebes Stop Produksi

Kesulitan Bahan Baku, Pengusaha Minyak Atsiri di Brebes Stop Produksi

Tanaman nilam sebagai bahan dasar pembuatan minyak atsiri belum dapat dipanen akibat terkendala pengairan akibat terpengaruh cuaca. (Teguh Supriyanto/Radar Brebes) -Radar Brebes-Radar Brebes

BREBES (Disway Jogja) - Sejumlah pengusaha minyak nilam di Kecamatan Bantarkawung, terpaksa menghentikan produksinya. Kondisi ini menyusul terhentinya pasokan pohon nilam sebagai bahan baku utama pembuatan minyak.

 

Muhaimin salah seorang pemilik usaha penyulingan minyak di Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan mengatakan, usaha penyulingannya terpaksa berhenti setela dia tidak lagi mendapat pasokan bahan baku yang bisa dikirim oleh para petani nilam di wilayahnya.

 

"Sudah hampir dua pekan ini kita kesulitan mendapat bahan baku, akibatnya untuk sementra kita menghentikan produksi," ungkapnya.

 

Dikatakan, biasanya dia memperoleh suplay bahan baku dari para petani maupun pengepul tanaman nila secara rutin stiap harinya. Namun seiring dengan berhentinya curah hujan akhir-akhir ini, suplay tanaman nila dari petani terhambat.

 

"Ketika saya tanya, para petani mengaku kesulian untuk memelihara tanamannya karena keterbatasan pengairan. Selama ini mereka menanam tanaman nila sebagai tanaman pendamping dengan mengandalkan curah hujan di kebun maupun ladang," terangnya.

 

Dikatakan Tefuri, pelaku usaha  penyulingan minyak nilan lainnya, dalam mengolah tanaman nilam hingga menjadi minyak, dibutuhkan proses yang cukup panjang. Dimana setelah pohon di petik perlu diakukan pengeringan terlebih dahulu sebelum memasuki tahapan penyuligan.

 

"Gampang-gampang susah tahapan memproduksi minyak nilam. Diantaranya, setelah dipanen selanjutnya dikeringkan melalui panas matahari hingga kering dan ke proses penyulingan. Tapi saat ini karena hujan cukup lama tidak turun, makak petani sulit disaat membudidayakannya," keluhnya.

 

Upaya lain yang dapat dilakukan saat menghadapi kondisi cuaca seperti sekarnag ini adalah dengan beralih memproduksi minyak cengkeh.

 

Namun demikian, langkah tersebut juga sedikit mengalami kendala dalampengdaan bahan baku berupa daun cengkeh dengan terlalu dekatnya musim panen yang baru berlangsung beberapa waktu lalu. (pri)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes