Ngeri! Mobil Pikap Rombongan Pengantin di Brebes Masuk Jurang, Dua Tewas

Ngeri! Mobil Pikap Rombongan Pengantin di Brebes Masuk Jurang, Dua Tewas

Kondisi mobil pikap L300 pembawa rombongan undangan pengantin rusak parah setelah terjun ke jurang di wilayah Bantarkawung. (Foto: Teguh Supriyanto/Radar Brebes) -Radar Brebes-Radar Brebes

BREBES (Disway Jogja) - Mobil pikap L300 yang membawa 27 orang warga Desa Karangpari, Kecamatan Bantarkawung mengalami kecelakaan di ruas jalan Kabupaten Pangebatan-Karangpari, wilayah Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung, Kamis (21/7) pagi.

 

Dua orang tewas akibat insiden tersebut. Sementara belasan lainnya harus mendapat perawatan di puskesmas dan rumah sakit.

 

Dua korban meninggal diketahui adalah sopir mobil pikap Farihin, 35, warga RT 08 RW 07 Dukuh Pengebatan Kidul, Desa Pangebata dan seorang penumpang Tarsumi, 65, warga Desa Karangpari, Kecamatan Bantarkawung.

 

Dari informasi yang dihimpun, mobil L300 bernomor polisi G 1894 PG tersebut membawa rombongan dari Desa Karangpari. Mereka hendak menghadiri undangan pernikahan di wilayah Wanareja, Kabupaten Cilacap.

 

Rombongan berangkat dari wilayah Desa Karangpari, dengan rute menuju jalan utama Bantarkawung-Salem. Kemudian menuju wilayah Wanareja melalui Majenang.

 

Namun, saat berada di jalan menurun/tanjakan kopo (Iplik) tidak jauh dari Demang Sakti, Desa Pangebatan, kendaraan sarat penumpang tersebut oleng dan kehilangan kendali hingga keluar badan jalan.

 

”Kondisi jalan dari arah Karangpari menurun panjang. Di pertengahan turunan, mobil tampak oleng dan semakin tidak terkendali hingga akhirnya keluar dari jalan,” ungkap Darman, 44, warga yang membantu evakuasi korban.

 

Setelah keluar badan jalan, lanjut Darman, mobil sempat terguling beberapakali hingga akhirnya berhenti didasar jurang berupa ladang. Setelah sebelumnya juga menimpa sebuah gubuk milik petani.

 

”Ngeri mas. Dari bawah terdengar suara jeritan minta tolong dan kesakitan dari penumpang yang jatuh bergelimpangan. Sementara kondisi mobil rusak parah. Semampunya kami evakuasi para korban untuk dapat pertolongan,” kata Darman.

 

Fitri, kepala Desa Karangpari membenarkan jika rombongan nahas tersebut berasal dari desanya dan hendak menghadiri undangan pernikahan di wilayah Wanareja.

 

”Terdapat 27 warga yang ikut rombongan. Satu di antaranya meninggal dunia bersama sopir. Lainnya luka ringan tapi kebanyakan luka berat dan harus mendapat perawatan di antaranya di klinik Siti Hajar 1 orang, RS Aisiyah 7 orang, dan RSUD Bumiayu 13 orang,” kata Kades.

 

Adapun nama-nama korban yakni, Tasrumi (meninggal dunia), Rasno, Madsolih, Toipah, Rosidah, H Mukhtar, Koriah, Saripah, Tursiti, Jamilah, Aniroh, Jidan, Tasriah, Maryam, Ozan, Ilham, Fatimah, Dasniah, Imas, Iham Muplihah, Masaroh, Hindun, Susidah, Kosidah, Saripah, Tasmi dan Surni.

 

Kepala Pos Lalu Lintas Bumiayu Aiptu Bagus Heri Setyawan membenarkan insiden tersebut. Petugas melakukan penyelidikan di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan tersebut. ”Masih dilakukan penyelidikan kejadian kecelakaan itu, termasuk penyebabnya,” kata Bagus. (pri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar brebes