TPST Milik Sleman Berkapasitas 15 Ton, Suplai Sampah 700 Ton Per Hari

TPST Milik Sleman Berkapasitas 15 Ton, Suplai Sampah 700 Ton Per Hari

Harda mengatakan, rencana pembangunan TPST ini sebenarnya sudah lama. Namun baru bisa direalisasikan tahun ini karena sulitnya mendapat lahan.

"Sekarang lahan sudah ada, DED juga sudah selesai," katanya.

Selain Kalasan, Pemkab Sleman juga merencanakan pembangunan fasilitas serupa di wilayah barat yakni di Minggir.

Bedanya, jika di Tamanmartani anggarannya menggunakan APBD Kabupaten, maka untuk TPST di Minggir akan didanai dari alokasi dana khusus (DAK) dari Kementerian PUPR sekitar Rp48 miliar. 

"Kami juga merencanakan pembangunan TPST wilayah tengah," katanya.

Pembangunan sejumlah TPST tersebut dilakukan agar persoalan sampah di DIY tidak terus berlarut. Baginya, keberadaan TPST baru tersebut sudah mendesak, karena beberapa kali TPA Piyungan ditutup dengan alasan suplai sampah yang melebihi daya tampung.

Sambil menunggu pengerjaan pembangunan TPST di Sleman, Harda mengimbau agar masyarakat rutin menerapkan prinsip 3R (Reduce-Reuse-Recycle). 

"Ini penting disampaikan karena TPST Piyungan mengalami overload. Kalau prinsip 3R diterapkan, maka volume sampah yang dibuang ke TPST akan semakin berkurang," ujar Harda. (wrj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: