Pengusaha Rental di Jogja Bernafas Lega, Minta Pemerintah Tidak Bikin Kejutan Lagi

Pengusaha Rental di Jogja Bernafas Lega, Minta Pemerintah Tidak Bikin Kejutan Lagi

JOGJAKARTA (Disway Jogja) - Keputusan pemerintah membuka kesempatan bagi masyarakat melaksanakan mudik Idul Fitri tahun ini, disambut lega pengusaha rental mobil. Meskipun belum 100 persen pulih, para pemilik rental di Jogja mengaku armada mereka mulai banyak dipesan konsumen.

Pemilik Mojuru Rental di Jalan Gedong Kuning Jogjakarta, Riyanda Vidiarto mengaku, dari 10 unit mobil yang ia kelola, hingga saat ini 8 sudah dipesan peminjam dan akan dipakai rata-rata 5 hingga 6 hari. Sisanya meskipun belum laku, tapi sudah ada 5 calon peminjam yang bertanya tentang biaya sewa, kondisi mobil dan lain sebagainya.

"Saya yakin nanti laku. Yang 8 itu semua juga sudah ngasih uang muka," katanya kepada Disway Jogja, Rabu (15/4/2022).

Riyan juga bisa menaikkan biaya sewa hingga 100 persen. Dari rata-rata Rp250 ribu per 24 jam, menjadi Rp500 ribu perhari untuk mobil 7 penumpang. Aturan tarif perhari ini, katanya, mengacu pada pergantian hari atau tanggal, sehingga lebih menguntungkan pengusaha rental karena mobil mereka lebih pasti tidak akan menganggur terlalu lama.

"Secara umum sudah bagus lah mas. Sejak pandemi saya terpaksa menjual 8 unit mobil daripada menganggur di garasi, tapi kemarin saya sudah beli lagi 3 untuk persiapan libur Idul Fitri tahun ini," ujarnya.

Pemilik Ardy Trans Rent Car di Tempel Sleman, Sebri Ardy Saputro mengatakan hal senada. Menghadapi libur Lebaran tahun jni, Sebri tinggal memiliki 1 unit mobil yang belum disewa pemakai.

"Alhamdulillah sudah bagus mas. Ya mudah-mudahan pemerintah benar-benar membuka kesempatan mudik. Tidak bikin kejutan lagi seperti misalnya tiba-tiba ada PPKM lagi yang kemudian menutup atau mempersempit mobilitas warga," kata Sebri penuh harap.

Sebri mengatakan, tahun ini dirinya belum sampai menambah armada. Sebaliknya, belum lama ini ia menjual 1 unit mobil sebagai persiapan untuk membeli mobil baru usai Lebaran nanti sebagai peremajaan armada.
"Kalau mau Lebaran gini harga mobil kan lumayan bagus mas. Jadi saya pilih jual unit saya yang lama. Nanti habis Lebaran, saya akan membeli yang baru supaya bisa peremajaan," lanjut Sebri.

Baik Riyan maupun Sebri kini sudah terbiasa dengan treatment baru dalam mengelola usaha rental mobil. Pengalaman selama lebih dari 2 tahun mengelola usaha di tengah pandemi, membuat mereka terbiasa dengan perawatan ekstra, khususnya untuk mensterilisasi armada sebelum dipakai konsumen.

"Setiap habis dipakai orang, pasti kami bersihkan dulu dan kami sterilkan. Gak lama koq. Gak sampai 5 menit selesai. Agak ribet tapi akan lebih aman bagi customer. Sebab masyarakat sekarang juga makin peduli. Mereka pasti nanya mobilnya steril gak mas?," kata Riyan menirukan kebiasaan pelanggannya. (wrj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: