Akui Korupsi Tidak Sendirian

JAKARTA (Disway Jateng) – Anggelina Sondakh atau Angie ungkapkan perjuangannya selama di penjara usai terseret kasus korupsi. Menurut Angie hal itu sangat tidak mudah, karena harus menanggung hukuman sendirian selama 10 tahun.

Ia juga menegaskan jangan sampai ada lagi yang melakukan korupsi, karena itu sangat menyakitkan. ”Jangan ada lagi kayak saya, menanggung 10 tahun di penjara sendirian itu nggak mudah. Mengapa saya katakan yang dulu DPR itu kotor, karena ekspektasiku setelah aku dihukum tinggi yang dikatakan akan memberikan efek jera. Mudah-mudahan nggak ada lagi yang mau korupsi. Ini sangat menyakitkan. Saya berharap di DPR sana sekarang sudah bersih,” ujar Angelina Sondakh saat wawancara bersama Rosianna Silalahi di kanal Youtube KompasTV, dikutip pada 3 April 2022.

Setelah masuk penjara, Angie pun tidak mau menuduh siapapun, pasalnya di posisi ia saat ini pasti orang-orang sulit percaya kepadanya. ”Saya tidak mau menuduh. Itu hanya harapanku. Kalau ditanya tindakan saya itu sangat memalukan. Karena dengan posisi saya, apapun yang saya katakan pasti dianggap sebagai ketidakbenaran," tukasnya.

Namun Angie menegaskan jika korupsi tidak dilakukan sendirian dan ia meyakini ada pihak lainnya yang terlibat. ”Orang-orang tidak mau percaya nggak apa-apa. Karena pantas. Aku ini memalukan. Aku melakukan sesuatu yang tidak seharusnya ditiru. Dan karena ini saya sungguh minta maaf,” ujarnya.

”Korupsi di mana-mana nggak mungkin single fighter. Tiga tahun merenung dan aku menyerah. Aku bilang rasanya aku sulit mencari orang untuk percaya. Dan aku terima,” terangnya.

Diketahui sebelumnya, Angelina Sondakh akhirnya kembali menghirup udara bebas setelah menjalani masa pidana 10 tahun penjara. Mantan anggota DPR RI Fraksi Demokrat ini keluar dari lapas perempuan Pondok Bambu, Jakarta, pada Kamis 3 Maret 2022.

Saat keluar dari penjara, Angelina Sondakh menyampaikan permintaan maaf kepada kedua orangtuanya dan anak-anaknya. Selain itu, perempuan yang pernah menjadi Putri Indonesia ini juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. (dis)

Editor  : Sekhun

Sumber: