BBM Bantul Dipastikan Aman Jelang Nataru: Pertamini Ikut Diawasi, Takaran hingga Kualitas Dicek Rutin
Petugas melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) kepada kendaraan di salah satu SPBU Pertamina di Kabupaten Bantul--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
Pemantauan tersebut dilakukan melalui aplikasi Sigap Pangan, yang menyajikan data harga bahan pokok dari sejumlah pasar di Bantul.
Ia mengakui, masyarakat terkadang menemukan perbedaan harga antara yang tertera di aplikasi Sigap Pangan dengan informasi harga di media lain atau di lapangan. Namun, perbedaan tersebut bukan disebabkan oleh kesalahan sistem.
“Data di Sigap Pangan merupakan harga rata-rata. Biasanya diambil dari lima pasar, kemudian dijumlahkan dan dibagi untuk mendapatkan harga rata-rata,” tuturnya.
Menurutnya, metode tersebut bertujuan memberikan gambaran umum kondisi harga di wilayah Bantul, bukan harga di satu pasar tertentu.
Dengan cara ini, pemerintah daerah dapat memantau tren kenaikan atau penurunan harga secara lebih objektif.
BACA JUGA : Bantul Larang Petasan dan Kembang Api Besar Saat Nataru 2025, Warga Wajib Tahu Aturan dan Sanksinya
BACA JUGA : Hampir 1.000 Personel Dikerahkan, Polres Bantul Maksimalkan Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Ia menambahkan, apabila diperlukan, data hasil pemantauan tersebut dapat dibagikan kepada publik sebagai bentuk transparansi.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap data harga dan kebijakan pengendalian inflasi daerah.
Dengan kondisi stok BBM yang aman, distribusi yang terjaga, serta sistem pengawasan yang dilakukan secara rutin, pemerintah daerah berharap masyarakat dapat menjalani aktivitas akhir tahun dengan nyaman.
Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam konsumsi dan segera melapor apabila menemukan indikasi pelanggaran di lapangan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: