Sleman Siapkan Strategi Hadapi Libur Nataru, Targetkan Perputaran Uang hingga Rp600 Miliar
Suasana salah satu penginapan di Sleman, Desember 2025. Tingkat keterisian kamar diproyeksikan mencapai 45–65 persen selama libur Natal dan Tahun Baru.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id
Ia menjelaskan bahwa surat edaran ini bertujuan memastikan seluruh pelaku industri pariwisata memiliki standar pelayanan yang selaras dan siap menghadapi potensi peningkatan kunjungan.
BACA JUGA : Wisata Indah Pantai Lingal Alor: Daya Tarik, Tiket Masuk, Lokasi dan Tips Liburan Lengkap
BACA JUGA : 5 Destinasi Wisata Indah dengan Lanskap Alam Memukau di Flores, Simak Lengkapnya Disini
“Kami mendorong semua pengelola destinasi, hotel, dan usaha jasa wisata untuk meningkatkan kewaspadaan, memperbaiki alur pelayanan, dan menjaga keselamatan pengunjung. Libur panjang harus diikuti dengan kesiapan yang panjang pula,” tegasnya.
Surat edaran tersebut berisi himbauan kepada pengelola destinasi pariwisata, akomodasi, dan seluruh stakeholder, yaitu :
a. Memastikan pelaksanaan SOP, Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di destinasi dan usaha pariwisata secara ketat.
b. Melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan, serta perawatan fasilitas/wahana secara berkala untuk menjamin keamanan karyawan dan wisatawan.
c. Bekerja sama dengan UMKM setempat terkait penyediaan kebutuhan wisatawan guna meningkatkan perekonomian lokal.
d. Melakukan mitigasi bencana alam dan non-alam, serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk keamanan, keselamatan, dan kenyamanan karyawan dan pengunjung.
e. Menyediakan informasi jelas mengenai jam operasional, aturan khusus, dan kegiatan selama liburan, baik secara fisik maupun digital.
f. Menyediakan tempat peristirahatan (rest area) bagi pengemudi/operator transportasi wisata dan lahan parkir memadai.
g. Mendorong wisatawan menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan, menjaga kebersihan, menyediakan tempat sampah, melakukan kampanye kebersihan berkala, dan menambah petugas kebersihan.
h. Memperhitungkan kapasitas daya tampung wisata untuk kenyamanan wisatawan dan menghindari kerusakan lingkungan.
i. Berperan aktif dalam pengawasan aktivitas wisatawan, khususnya di lokasi risiko tinggi, untuk menjamin keamanan pengunjung.
Dengan sejumlah variabel mobilitas dan cuaca yang perlu diwaspadai, Pemkab Sleman tetap optimistis sektor pariwisata akan bergerak positif pada periode Nataru.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: