Blangkon Beji Bangkit, Media dan Pemkab Sleman Bersinergi Promosikan Warisan Budaya

Blangkon Beji Bangkit, Media dan Pemkab Sleman Bersinergi Promosikan Warisan Budaya

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman, Budi Santosa, sedang membawakan sambutan saat meninjau pengrajin Blangkon Beji di Dusun Beji, Desa Sidoarum, Godean, Sabtu (29/11/2025).--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

BACA JUGA:UMKM Sleman Go Digital, Konten Kreatif hingga Website Solusi Jitu Dongkrak Produk Lokal Lebih Mendunia

BACA JUGA:206 Mahasiswa Sleman Dibiayai, Pemkab Targetkan Satu Sarjana per Keluarga

Untuk itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sleman mengajak media berkolaborasi agar aktivitas pengrajin kembali dikenal luas.

“Setelah itu, hampir tidak ditemukan lagi pemberitaan mengenai aktivitas pengrajin blangkon di Dusun Beji. Maka dari itu, hari ini kami mengajak sobat media untuk berkolaborasi dengan Dinas Kominfo Kabupaten Sleman agar dapat kembali menuliskan aktivitas para pengrajin di sini,” ucapnya. 

Ia berharap kolaborasi ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pengrajin, khususnya dalam hal promosi dan pemasaran produk lokal.

“Harapannya setelah kegiatan ini, teman-teman media dapat menulis, mempublikasikan, sehingga memberikan manfaat yang besar bagi para pengrajin,” tuturnya.

Ia menekankan perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BLUD, dan Destranas, agar aktivitas pengrajin muncul di pencarian digital ketika masyarakat mencari kata kunci Blangkon Beji.

“Kemudian, saat saya cek di media sosial Instagram maupun TikTok dengan kata kunci Blangkon Beji, hasilnya tidak muncul. Nah, ini nanti menjadi tugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta BLUD dan Destranas untuk membantu para pengrajin agar aktivitasnya muncul ketika orang mencari Blangkon Beji,” imbuhnya.

BACA JUGA:Safari Jumat Pemkab Sleman, Bukan Sekadar Salat Tapi Percepatan Pelayanan Publik Hingga ke Masjid

BACA JUGA:Sleman Umumkan 10 Kalurahan Terbaik Pengelola Dokumen Hukum

Saat ini, pencarian hanya menampilkan produk blangkon Jawa yang dipasarkan oleh generasi muda, banyak di antaranya berasal dari Solo, bukan dari Sleman maupun Yogyakarta. 

Hal ini menunjukkan perlunya strategi promosi yang lebih terfokus untuk menonjolkan identitas lokal Blangkon Beji.

“Jadi begitu dicari, langsung muncul kegiatan para pengrajin di wilayah ini. Saat ini, jika yang dicari hanya kata blangkon, yang muncul adalah blangkon Jawa yang dipasarkan oleh anak-anak muda. Ketika ditelusuri, banyak dari mereka berasal dari Solo, bukan dari Jogja ataupun Sleman,” tambahnya. 

Upaya kolaboratif antara media dan pemerintah diharapkan dapat mengangkat kembali Blangkon Beji sebagai ikon budaya Sleman sekaligus meningkatkan daya saing produk lokal di tingkat regional maupun nasional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: