206 Mahasiswa Sleman Dibiayai, Pemkab Targetkan Satu Sarjana per Keluarga
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memberikan arahan kepada penerima beasiswa dan orang tua dalam pertemuan program Sleman Pintar --Foto: DOK-Humas Pemkab Sleman
BACA JUGA : Beasiswa Dikdas Sleman 2025 Cair November, Siswa SD Dapat Bantuan Hingga Rp 450 Ribu
BACA JUGA : Sleman Gelontorkan Rp 3,23 Miliar untuk Beasiswa Tambahan, 4.000 Siswa Miskin Terbantu
Menurutnya, masih banyak lulusan SMA di Sleman yang mengurungkan niat melanjutkan studi karena keterbatasan ekonomi.
“Mohon maaf, mungkin masih banyak anak-anak yang terkendala biaya saat akan melanjutkan pendidikan setelah lulus SMA,” jelasnya.
Ia menegaskan, beasiswa ini hadir sebagai dukungan nyata agar anak-anak Sleman yang berprestasi dan ingin kuliah tidak terhenti karena masalah ekonomi.
"Pemkab Sleman hadir memberikan kesempatan akses pendidikan bagi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikannya dan terkendala biaya melalui program beasiswa,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa program ini bukan sekadar bantuan rutin, melainkan bagian dari kebijakan strategis Pemkab Sleman untuk memastikan pemerataan kesempatan pendidikan.
“Program ini menjadi salah satu langkah nyata untuk memastikan sekurang-kurangnya ada satu sarjana dalam satu keluarga. Pendidikan adalah modal penting untuk memutus rantai kemiskinan,” tuturnya.
BACA JUGA : Timnas Putri Siap Tampil Agresif Lawan China Taipei, Claudia Ajak Suporter Penuhi Stadion Maguwoharjo
BACA JUGA : Disdik Pastikan Dana Beasiswa Miskin Sleman Aman dan Tepat Sasaran
Dalam kesempatan tersebut, Danang optimistis bahwa lulusan penerima beasiswa akan memberi dampak pada kesejahteraan keluarga mereka di masa depan.
Ia meminta mahasiswa penerima beasiswa agar bersungguh-sungguh menjalani studinya dan menyelesaikan pendidikan tepat waktu.
Selain itu, orang tua diminta ikut mengawal, mendampingi, dan memberi motivasi agar para penerima beasiswa tetap fokus dalam menjalani perkuliahan.
Pertemuan tersebut juga diisi dengan sesi dialog antara mahasiswa, orang tua, pemerintah daerah, serta perwakilan perguruan tinggi. Melalui forum tersebut, penerima beasiswa dapat menyampaikan kendala dan kebutuhan selama menjalani program studi.
Pemerintah berharap komunikasi yang terbuka antara orang tua, mahasiswa dan pemerintah dapat menjaga keberlangsungan program serta meningkatkan efektivitasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: