Deputi BGN: Dapur SPPG Harus Gunakan Air Galon atau PDAM Bebas E. Coli

Deputi BGN: Dapur SPPG Harus Gunakan Air Galon atau PDAM Bebas E. Coli

Deputi Pemantauan dan Pengawasan BGN, Mayjen TNI (Purn) Dadang Hendra Yudha, di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (6/11/2025), menegaskan seluruh dapur Sekolah Pemberian Pangan Gizi (SPPG) wajib menggunakan air bersih bebas bakteri E. coli.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Selain menjamin keamanan pangan, Dadang menilai program SPPG dan MBG juga memberi dampak ekonomi signifikan. Hingga kini, program tersebut telah menyerap lebih dari 776 ribu tenaga kerja di seluruh Indonesia.

“Program ini padat karya. Memberi lapangan kerja bagi masyarakat sekitar tanpa harus berpendidikan tinggi. Selain itu, rantai pasok bahan pangan juga memberdayakan petani, peternak, dan pelaku UMKM,” imbuhnya.

BACA JUGA : Kasus MBG di SMAN 1 Yogyakarta, Sri Sultan Ingatkan Bahaya Produksi Makanan Massal Tanpa Fasilitas Memadai

BACA JUGA : SPPG Wirobrajan Hentikan Sementara Distribusi MBG Usai KLB, Pemkot Yogyakarta Lakukan Evaluasi

Pihaknya menegaskan, semua dapur SPPG diwajibkan menggunakan food tray standar 304 agar aman dari kontaminasi logam, sesuai petunjuk teknis nasional.

“Penyajian makanan tidak boleh prasmanan. Semua wajib menggunakan food tray 304 karena tidak mengandung besi dan aman bagi anak-anak,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: