World Clean Up Day 2025, Bantul Gelar Aksi Bersih Pantai Goa Cemara dan Siapkan Program Berkelanjutan

World Clean Up Day 2025, Bantul Gelar Aksi Bersih Pantai Goa Cemara dan Siapkan Program Berkelanjutan

Ratusan siswa dan komunitas bergotong-royong mengumpulkan sampah di Pantai Goa Cemara dalam rangka World Clean Up Day 2025 di Bantul.--Foto: Kristiani Tandi Rani/diswayjogja.id

BANTUL, diswayjogja.id - Ratusan siswa, komunitas, dan organisasi kemasyarakatan memeriahkan Gerakan Kebersihan Massal dalam rangka World Clean Up Day 2025 di Pantai Goa Cemara, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Sabtu (20/9/2025). 

Mereka bahu-membahu mengumpulkan sampah di sepanjang pesisir untuk menjaga kelestarian pantai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian World Clean Up Day di Bantul. 

Menurutnya, agenda tidak berhenti hanya pada aksi bersih pantai.

“Setelah bersih pantai, kami sudah menyiapkan kegiatan lain. Pada tanggal 27 September nanti, akan dilaksanakan kegiatan bersih hutan mangrove, dan pada 8 Oktober seluruh ASN dan masyarakat akan melakukan pengumpulan sedekah sampah berupa botol plastik,” katanya.

Selain kegiatan besar, DLH Bantul juga mendorong gerakan kebersihan di tingkat individu dan komunitas. 

BACA JUGA : Wali Kota Hasto Janji Trash Barrier Akan Dipasang Lagi Agar Tak Mencemari Bantul

BACA JUGA : Bupati Bantul Pastikan Internet Gratis untuk SD dan SMP, Atasi Kesenjangan Digital Pendidikan

Ia menjelaskan bahwa para siswa, ASN, serta perangkat kalurahan telah diarahkan untuk melakukan kerja bakti rutin di lingkungan masing-masing.

“Tidak cukup hanya sekali turun ke lapangan. Kami berharap gerakan ini menjadi kebiasaan, dimulai dari rumah, sekolah, hingga kantor desa,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kebersihan lingkungan bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagian dari mitigasi bencana. 

Sampah yang dibiarkan menumpuk, terutama plastik, bisa berakhir di laut dan merusak ekosistem.

“World Clean Up Day ini menjadi momentum penting bagi kita untuk menyadari bahwa menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Kalau kita konsisten, manfaatnya akan kembali ke masyarakat sendiri,” jelasnya.

70 Persen Sampah Organik 

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menegaskan bahwa sekitar 70 persen tumpukan sampah di wilayahnya merupakan sampah organik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: