40 Kasus Kebakaran di Yogyakarta, 70 Persen Disebabkan Konsleting Listrik
Salah satu mobil terbakar di jalan Perwakilan Malioboro kota Yogyakarta pada Senin (9/12/2024) pagi. Kejadian tersebut merupakan simulasi pencegahan kebakaran di kawasan sumbu filosofis Yogyakarta.--anam AK/diswayjogja.id
“Kesadaran masyarakat harus terus didorong. Mulai dari memperhatikan kondisi kabel di rumah, mengganti jaringan listrik yang sudah tua, hingga memastikan kualitas instalasi sesuai standar,” katanya.
Pihaknya juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik, terutama dalam menggunakan sambungan listrik ganda yang bisa menimbulkan panas berlebih dan menjadi pemicu kebakaran.
BACA JUGA : 75 Persen Tubuh Terbakar, Ibu dan Anak Korban Ledakan Sumur Minyak Blora Berjuang Hidup di Sardjito
BACA JUGA : Pasca Kereta Terbakar di Stasiun Yogyakarta, KAI Daop 6 Siagakan CCTV Tambahan
Sementara itu, inisiatif masyarakat juga menjadi faktor penting dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Salah satu contohnya adalah program Masyarakat Jogja Aman Kebakaran (Mas Jaka) di Kelurahan Kadipaten.
Cahyana, salah satu anggota Mas Jaka di wilayah tersebut, menyebutkan bahwa kerja sama antara RW dan tokoh masyarakat sangat penting agar respons terhadap kebakaran bisa maksimal.
“Wilayah Kadipaten ini sudah mengalami satu kali kebakaran di RW 06. Kebakaran disebabkan karena konsleting dan sudah ditanggulangi. Harapannya dengan adanya peran masyarakat bisa saling peduli,” terang Cahyana.
Mas Jaka Kadipaten juga aktif melakukan pendampingan masyarakat, edukasi langsung, serta patroli bersama tim untuk memantau potensi kebakaran, terutama karena kawasan ini dikenal padat penduduk dan memiliki banyak bangunan cagar budaya yang memerlukan pengamanan khusus.
BACA JUGA : Tingkatkan Kesadaran Masyarakat, Pemkot Jogja dan Damkarmart Gelar Simulasi Pencegahan Kebakaran Kendaraan
BACA JUGA : Kebakaran Asrama Ponpes Tahfidh Yanbuul Quran 5 di Desa Bumiharja Tegal, Tiga Santri Mengalami Luka-luka
“Tugas kami tidak bisa berjalan maksimal tanpa dukungan relawan dan masyarakat,” pungkasnya.
Untuk mengantisipasi peristiwa kebakaran Damkarmat Kota Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa instalasi listrik di rumah, menghindari penggunaan kabel dan stop kontak yang melebihi kapasitas.
Selain itu, masyarakat diimbau tidak meninggalkan api terbuka seperti lilin, kompor, atau pembakaran sampah tanpa pengawasan, serta tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di area kering.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: