PSIM Jogja Takluk 1-3 dari Borneo FC di Stadion Sultan Agung Bantul
Pemain PSIM Jogja, Ze Valente (tengah), harus mengakui keunggulan Borneo FC Samarinda setelah kalah 1-3 dalam laga Super League 2025/26 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (14/9/2025) sore. --dok. PSIM Jogja
BACA JUGA : Gelandang Tengah PSIM Jogja Rahmatso Dipanggil Timnas Tajikistan untuk Laga Intenasional
BACA JUGA : PSIM Jogja Bekuk Malut United, Van Gastel Ungkap Kunci Kemenangan Tim
Pada menit ke-84, Borneo FC kembali menambah keunggulan melalui gol Maicon Souza.
Pemain asing asal Brasil ini melakukan solo run dari tengah lapangan dalam skema serangan balik cepat dan melepaskan tembakan akurat yang tak mampu dibendung. Skor 0-3.
PSIM akhirnya memperkecil ketertinggalan lewat gol Anton Fase pada menit ke-87.
Berawal dari akselerasi di sisi kiri, Anton melepaskan tendangan kaki kiri dari sudut sempit yang menjebol gawang Nadeo. Skor menjadi 1-3.
Di masa injury time, Anton nyaris mencetak gol keduanya melalui sepakan first time, namun bola belum menemui sasaran.
BACA JUGA : Target Menang Terpenuhi, PSIM Jogja Bekuk Malut United 2-0
BACA JUGA : Belum Terkalahkan, PSIM Jogja Targetkan Menang Laga Melawan Malut United FC
Meski kalah, PSIM menunjukkan semangat juang tinggi dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Pelatih akan memiliki banyak catatan, terutama dalam aspek transisi bertahan yang beberapa kali dimanfaatkan Borneo FC.
Sebelumnya, Pelatih kepala PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, mengakui bahwa Borneo FC bukan lawan yang mudah. Menurutnya, kekuatan utama Borneo terletak pada kemampuan mereka mengontrol jalannya pertandingan.
“Mereka tidak terkalahkan di tiga laga. Kekuatan Borneo FC adalah pada kontrol permainan, mereka mampu mengatur tempo dan intensitas laga dengan sangat baik,” ujar Van Gastel melalui pernyataan resmi klub, Sabtu (13/9/2025).
PSIM Jogja fokus memperkuat lini belakang. Van Gastel menyoroti kualitas serangan Borneo FC yang menurutnya sangat berbahaya.
“Sisi penyerangan mereka sangat bagus. Mereka mampu membangun serangan dari lini belakang hingga ke tengah dengan rapi. Organisasi permainan mereka sangat baik dan ini harus kami antisipasi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: