Sempat Tutup Sehari, Malioboro dan Pasar Beringharjo Kembali Normal Pasca Demonstrasi

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Kawasan Malioboro Yogyakarta sempat 'mati' sejenak, pada Senin (1/9/2025) di mana sejumlah toko, andong, becak, pedagang, tidak melakukan aktivitas perdagangan dan jasa seperti hari biasanya. 

Para pedagang mulai berjualan normal, mulai Selasa (2/9/2025) pagi, termasuk toko-toko di sepanjang kawasan Malioboro. 

Sementara aktivitas jasa becak dan andong juga mulai terlihat di sisi jalan Malioboro, yang menjadi sentra aktivitas wisatawan Yogyakarta. 

Aktivitas Pasar Beringharjo pun mulai kembali menggeliat, di mana para pedagang mulai membuka lapak dagangannya. 

BACA JUGA : Toko di Malioboro Tutup, Jalanan Kota Yogyakarta Lengang

BACA JUGA : Nayantaka DIY dan Jaga Warga Siaga Jaga Malioboro, Ikuti Dhawuh Sri Sultan HB X

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo Sisi Barat, Ahmad Zaenal Bintoro mengatakan operasional pasar mulai Selasa sudah kembali berjalan normal. 

“Hari ini Pasar Beringharjo sudah buka seperti biasanya. Hari ini sudah ramai kembali,” katanya, Selasa (2/9/2025. 

Menurutnya, omset para pedagang kembali normal seperti hari biasanya, di mana jumlahnya hampir sama dengan kondisi normal, tanpa adanya aksi demonstrasi. 

Menurut Ahmad, penjualan pedagang pun kembali stabil. Dalam sehari, menurutnya, pihaknya mendapatkan omset Rp800.000. Jumlah tersebut menurutnya hampir sama dengan kondisi normal ketika tidak ada demonstrasi. 

BACA JUGA : Pencak Malioboro Festival 2025 Digelar September, 3.000 Pesilat Nusantara Bakal Peragakan 6 Jam

BACA JUGA : HMI Yogyakarta Demonstrasi Damai di DPRD DIY, Sampaikan 8 Tuntutan

“Ya ini udah hampir sama seperti biasanya. Sehari bisa (omset) Rp800.000,” ujarnya. 

Ahmad dan pedagang lainnya bersyukur karena aksi demonstrasi di sejumlah titik Yogyakarta berlangsung tertib dan kondusif. 

Sumber: