Vokalis Jejak Imaji Juju Temukan Cinta Sastra Lewat Hujan Bulan Juni
Vokalis Jejak Imaji, Juju, tampil membawakan musikalisasi puisi dengan penuh emosi di Festival Sastra Yogyakarta (FSY)--
Lebih jauh, gadis 22 tahun ini menjelaskan bahwa baginya, karya seni bukan hanya bentuk ekspresi pribadi, tetapi juga alat untuk mengingat sejarah kelam bangsa Indonesia.
Musikalisasi puisi menjadi caranya untuk menyalurkan rasa dan membangkitkan ingatan kolektif.
"Ternyata nenek moyang kita tuh sangat-sangat kelam lah masa lalunya. Tapi hari ini gimana kita menyurahkannya? Ya, dengan berkarya, dengan nyanyi, dengan menampilkan apapun itu kepada teman-teman dan kembali kita mengingatkannya lewat bermusik," ujarnya dengan suara penuh keyakinan.
BACA JUGA : Sheila On 7 Bakal Ramaikan Jogja VW Festival 2025 di Lapangan GSP UGM
BACA JUGA : Festival Godhong Opo-Opo 2025, Suguhkan Beragam Pertunjukan Tradisional
Jejak Imaji dikenal sebagai kelompok musikalisasi puisi yang konsisten membawakan karya-karya sastra Indonesia ke panggung pertunjukan.
Penampilannya yang emosional dalam membawakan puisi menjadi ciri khas tersendiri dalam setiap repertoar mereka.
Sebagai vokalis muda, Ia membawa semangat baru dalam gerakan musikalisasi puisi.
Ia tak hanya menyalurkan suara, tetapi juga memaknai setiap bait sebagai ruang untuk menyuarakan luka, cinta, sejarah, dan harapan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: