Fokus Layani Wisatawan, Pemda DIY Lakukan Perubahan Trayek Bus Listrik
Pemda DIY akan melakukan perubahan rute trayek bus listrik pada 1 Mei 2025, yang difokuskan untuk wisatawan yang berlibur di Yogyakarta, saat ini pihaknya masih dalam tahap koordinasi dengan berbagai pihak. --Dok. Dishub DIY
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menilai operasional bus listrik masih kurang maksimal karena memiliki jalur yang sama dengan rute Trans Jogja 1A.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Wulan Sapto Nugroho, mengatakan penumpang bus listrik lebih banyak didominasi dari kalangan wisatawan yang ingin mencoba moda transportasi ramah lingkungan itu.
Untuk itu, Wulan menyebutkan trayek bus listrik akan berbeda jalur dengan bus Trans Jogja untuk memaksimalkan layanan masing-masing bus itu.
"Trayek yang akan dipilih sebagai jalur bus listrik berbeda dengan Trans Jogja, jadi tidak tumpang tindih. Akhir bulan ini kami akan sosialisasi dulu untuk pergeseran agar masyarakat tahu dan tidak kecelik," ujarnya, Senin (21/4/2025).
BACA JUGA : Uji Coba Bus Listrik di Jogja, Penumpang Terlihat Nyaman dan Merasa Lebih Halus
BACA JUGA : Dukung Pengembangan Transportasi Ramah Lingkungan, Pemda Jogja Mulai Uji Coba Bus Listrik
Sosialisasi perubahan trayek bus listrik rencananya akan dilakukan pada akhir bulan April, sehingga operasional bus litrik untuk melayani wisatawan di Yogyakarta bakal dimulai pada 1 Mei 2025.
Pergeseran trayek bus listrik masih dalam proses finalisasi dan akan diputuskan melalui rapat koordinasi pada pekan ini. Dinas Perhubungan DIY melibatkan operator bus dan Dishub Kota Yogyakarta.
"Target per 1 Mei sudah geser trayek. Perlintasan bus listrik tetap di Kota (Yogyakarta), khususnya sumbu filosofis," katanya.
Perubahan trayak tersebut jga dilakukan usai melakukan uji coba teknis, termasuk pengujian baterai dan penghitungan jumlah putaran operasional bus listrik. Saat ini, dua lokasi disiapkan sebagai titik keberangkatan bus listrik, yakni sisi barat Parkir Ngabean dan sisi timur Kridosono.
BACA JUGA : Antisipasi Kebocoran Pendapatan Parkir, Dinas Perhubungan Bantul Bentuk Tim Pengawasan dan Pengendalian
BACA JUGA : Sering Diterobos, Dinas Perhubungan Brebes Lakukan Penataan Water Barrier Flyover Kretek
"Nanti chargernya tetap di Bandara Adisutjipto, jadi baterai 30 persen sudah harus kembali ke bandara. Kalau geser dari Ngabean, teknisya bisa seperti shuttel bus karena putarannya lebih banyak," jelasnya.
Pemda DIY saat ini memiliki dua unit bus listrik yang melayani rute Bandara Adisutjipto hingga kawasan Sumbu Filosofis, termasuk diantaraya Tugu Pal Putih, Malioboro, Titik Nol, Kilometer dan kembali ke Bandara.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: