MBG Sasar SD Muhammadiyah Karangkajen, Satu Kemantren Butuh 10 Dapur
Siswa SD Muhammadiyah Karangkajen sedang menyantap menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), pada Senin (14/4/2025). Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo menyebutkan satu kemantren membutuhkan 10 dapur. --Dok. Pemkot YK
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Yogyakarta telah berjalan di sejumlah titik, diantaranya Kemantren Umbulharjo dan Kotagede.
Pada pertengahan April ini, SD Muhammadiyah Karangkajen menjadi lokasi sasaran program tersebut.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menjelaskan kegiatan tersebut menjadi kali pertama Program MBG dilaksanakan di SD Muhammadiyah Karangkajen. Menurutnya, Kemantren Umbulharjo membutuhkan sekitar 10 dapur untuk mendukung program MBG.
“Saya lihat makanannya cukup bagus, ada protein hewani, nabati, vitamin, dan lemak. Karbohidratnya juga terpenuhi. Sudah memenuhi standar gizi seimbang,” ujar Hasto saat meninjau pembagian makanan bergizi kepada siswa, Senin (14/4/2025).
Para siswa menerima makanan yang terdiri dari menu bergizi lengkap, diantaranya ayam, buncis, tempe, serta buah-buahan.
BACA JUGA : Program MBG Dinilai Belum Maksimal, Staf Kepresidenan : Bisa Kerjasama dengan Swasta
BACA JUGA : Wacana Pemanfaatan Serangga untuk Program MBG, Begini Respon dari Ahli Gizi UGM
Selain pemenuhan gizi, Hasto juga menekankan pentingnya pengelolaan sampah dalam program MBG tersebut.
“Karena program ini pasti menghasilkan sampah, maka harus dikelola dengan baik. Sampah organik harus dikendalikan agar Kota Yogyakarta bisa menjadi kota bebas sampah,” katanya.
Pihaknya berharap agar cakupan wilayah MBG di Kota Yogyakarta bisa teus bertambah, khususnya kesiapan dapur.
“Mudah-mudahan cakupan wilayahnya akan terus bertambah di Kemantren lainnya,” tutur Hasto.
BACA JUGA : Sudah Berlangsung 2 Pekan, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Berikan Pandangan Terkait Program MBG
BACA JUGA : MBG Dibiayai Zakat, UAH: Jangan Keluar dari Aspek Mustahiq yang Berhak Menerima Zakat
Sementara itu, Ketua Kelompok Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) DIY, Wirandita Gagat, mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta untuk memastikan pengelolaan sampah dilakukan baik secara mandiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: