Kasus PMK Semakin Naik, Kementan Putuskan Bentuk Satgas PMK dengan Skala Nasional
Satgas PMK Nasional dibentuk guna tangani kasus PMK yang semakin naik di Yogyakarta-Foto by Jogjapolitan -
JOGJA, diswayjogja.id - Pemerintah membentuk Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) nasional untuk menangani dan mengendalikan kasus PMK di Indonesia yang peningkatannya terjadi lebih awal. Vaksinasi dan biosekuriti jadi beberapa aspek penting dalam penanganan PMK.
"Kami telah membuat tim satgas PMK nasional, termasuk juga membentuk tanggung jawab per provinsi. Kami juga sudah membuat hotline, membuat grup WA untuk menampung pelaporan langsung dari para peternak," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda pada Sabtu (11/1/2025) di sela-sela Workshop Kolaborasi Sistematis Penanganan dan Pengendalian Wabah Penyakit Mulut dab Kuku (PMK) di Sleman.
Agung sebelumnya telah memprediksi akan terjadinya peningkatan kasus PMK di awal tahun 2025 ini. Proyeksi peningkatan kasus ini tak bisa dilepaskan dari perubahan cuaca yang cukup ekstrim bagi kondisi ternak.
Prediksi Peningkatan Kasus
Namun prediksi peningkatan kasus yang diestimasi terjadi pada Januari dan Februari justru datang lebih awal pada Desember.
BACA JUGA : Peningkatan Kasus PMK Terjadi Lebih Awal, Kementan Bentuk Satgas PMK Nasional
BACA JUGA : PSIM Maju Ke 8 Besar Liga 2 Usai Menang 2-0, Caretaker Erwan: Berat, Tapi Kita Akan Hadapi
Selain perubahan cuaca ekstrim, tingginya mobilisasi ternak muda disinyalir jadi pemicu peningkatan kasus PMK yang lebih awal.
"Tetapi seperti saya sampaikan karena ada perubahan cuaca yang cukup ekstrim di bulan Desember dan mobilisasi ternak-ternak muda untuk mengisi stok kebutuhan puasa dan juga Idul Adha itu maka kasusnya ternyata sudah agak tinggi di pekan ketiga Desember 2024 kemarin," ungkapnya.
Kasus PMK di Akhir 2024
Merespons kasus PMK yang mulai meningkat di akhir 2024, Kementerian Pertanian selanjutnya membentuk Satgas PMK Nasional dan mendistribusikan vaksin.
Keberadaan Satgas PMK untuk menjaring kolaborasi dan sinergi dalam rangka pengendalian PMK sampai ke tingkat daerah.
"Termasuk memonitor tindakan-tindakan yang sudah dilakukan untuk merespons laporan dari para peternak yang masuk dalam hotline yang sudah kami buat," katanya.
Laporan yang ke hotline atau Satgas PMK Nasional selanjutnya akan diteruskan ke petugas di lapangan untuk memberikan minimal informasi kepada para peternak edukasi terkait dengan penanganan PMK.
Langkah konkret juga dilakukan dengan pemberian obat hingga vaksinasi sesuai kondisi ternak. "Tentu langkah konkret, apakah itu pemberian obat, vaksinasi di sekitar kasus dan seterusnya," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: harianjogja.com