Istilah "warlok" atau warga lokal memang melekat kuat pada Situ Cisamping karena harganya yang sangat bersahabat dengan kantong masyarakat biasa. Untuk menikmati fasilitas kolam renang anak, pengunjung hanya dikenakan tarif sebesar Rp6.000 saja per orang. Luar biasanya, harga tiket tersebut sudah termasuk biaya parkir kendaraan, sebuah penawaran yang sulit ditemukan di destinasi wisata populer lainnya.
Sementara itu, untuk area situ atau danau utamanya, pengelola belum menerapkan tarif masuk secara resmi. Pengunjung yang ingin sekadar duduk santai di pinggir danau atau menikmati pemandangan hanya diharapkan memberikan biaya kebersihan seikhlasnya. Kebijakan ini diambil oleh pihak pengelola agar semua lapisan masyarakat bisa menikmati keindahan alam tanpa merasa terbebani secara finansial.
BACA JUGA : Eksplorasi Garut Mulai dari Destinasi Wisata Sejarah, Edukasi Sampai Rekreasi
BACA JUGA : Menjelajahi Jejak Rasa Otentik Destinasi Kuliner Tionghoa Terbaik di Semarang, Berikut Info Lengkapnya
Pengelolaan Kolektif oleh BUMDes dan Karang Taruna
Kesuksesan Situ Cisamping dalam menarik perhatian wisatawan tidak lepas dari tangan dingin para pemuda dan perangkat desa setempat. Destinasi ini dikelola secara kolektif melalui sinergi antara Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Karang Taruna Desa Batukaras. Kerja sama ini memastikan bahwa setiap keuntungan yang didapat dari pariwisata akan kembali lagi ke desa untuk pemeliharaan fasilitas dan kesejahteraan warga.
Mumu Taufik, salah satu pengelola yang aktif di lapangan, menyebutkan bahwa mereka terus berupaya memperbaiki infrastruktur pendukung. Menurutnya, perbaikan akses jalan yang kini sudah lebih halus menjadi faktor kunci mengapa jumlah kunjungan terus meningkat belakangan ini. Para pemuda Karang Taruna juga dilibatkan dalam menjaga keamanan dan kebersihan area, sehingga wisatawan merasa lebih nyaman saat berkunjung.
Fasilitas Penunjang untuk Wisata Keluarga
Gazebo untuk Botram
Tersedia gazebo-gazebo kayu yang luas, sangat cocok digunakan untuk tradisi botram atau makan bersama keluarga dengan alas tikar sambil menikmati bekal dari rumah.
Warung Kuliner Lokal
Bagi yang tidak membawa bekal, terdapat warung-warung kecil milik warga yang menjajakan makanan ringan, kelapa muda segar, hingga makanan berat dengan harga pedesaan.
Area Parkir Luas
Pengelola menyediakan lahan parkir yang mampu menampung banyak kendaraan motor maupun mobil, sehingga pengunjung tidak perlu khawatir soal keamanan kendaraan mereka.
Toilet dan Mushola
Fasilitas sanitasi yang bersih dan tempat ibadah juga telah disediakan untuk memenuhi kebutuhan dasar wisatawan.
Alternatif Strategis Menjelang Libur Nataru