SLEMAN, diswayjogja.id - Bidan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bantul, Siti Alfiani, menjadi salah satu dari belasan relawan kesehatan yang diberangkatkan ke Aceh untuk menjalankan misi kemanusiaan.
Berpengalaman mengikuti operasi kemanusiaan sejak 2005, ia menegaskan bahwa profesi bidan memiliki peran yang jauh lebih luas daripada yang sering dipahami masyarakat.
Ia mengatakan bahwa keterlibatannya dalam penugasan ini merupakan bagian dari dedikasinya sebagai tenaga kesehatan untuk hadir di tengah masyarakat yang terdampak bencana.
Ia menilai bahwa PMI memberi ruang bagi para bidan untuk berkontribusi sesuai keahlian, tidak hanya dalam urusan kebidanan, tetapi juga kesehatan masyarakat secara umum.
“Ini misi kemanusiaan. Saya sudah ikut misi kemanusiaan sejak 2005,” katanya, Jumat (12/12/2025).
Menurutnya, cakupan kerja bidan tidak terbatas pada pelayanan untuk ibu hamil dan persalinan.
BACA JUGA : PMI Yogyakarta Sebut Kebutuhan Darah Capai 4.500 Kantong per Bulan
BACA JUGA : Jumbara PMI DIY 2025 Sleman Jadi Magnet Relawan Muda, Simbol Persahabatan dan Kemanusiaan
Dalam konteks kebencanaan, bidan berperan dalam pemeriksaan kesehatan dasar, edukasi kesehatan, hingga memberikan dukungan kepada laki-laki maupun perempuan di berbagai rentang usia.
“Karena kita, bidan itu, kan tidak hanya untuk ibu hamil dan melahirkan saja, tapi lebih luas. Lingkup kerja bidan itu untuk perempuan maupun laki-laki,” ucapnya.
Ia menambahkan bahwa banyak tugas kesehatan masyarakat yang dapat dikerjakan bidan di lapangan, terutama pada fase tanggap darurat ketika akses layanan kesehatan terbatas.
Dengan keahlian yang dimiliki, para bidan dapat membantu penyintas memahami risiko penyakit, menjaga kesehatan reproduksi, hingga memberikan pertolongan pertama pada kasus ringan.
“Banyak sekali yang kita lakukan untuk perempuan. Nah, banyak hal yang bisa kita kerjakan,” tuturnya.
BACA JUGA : Pengurus Wilayah IKA PMII DIY Dikukuhkan, Siapkan Program Master Class untuk Generasi Kader Masa Kini
BACA JUGA : Bantul Kirim Relawan ke Sumbar, Standar Operasional dan Diklat Lengkap untuk Pencarian Korban Bencana