Menjelang Nataru Sleman Pastikan Harga Pangan Terkendali, Kenaikan Ada tapi Masih Wajar

Jumat 12-12-2025,10:11 WIB
Reporter : Kristiani Tandi Rani
Editor : Syamsul Falaq

BACA JUGA : Tempat Wisata Dekat Pasar Gede Solo untuk Liburan Tak Terlupakan, Simak Daftar Lengkapnya Disini

Para pedagang menyebut komoditas tersebut berasal dari pemasok luar Sleman. 

Menurutnya, pedagang kaget ketika diberi tahu bahwa barang yang mereka jual mengandung zat berbahaya.

“Kami juga tidak tahu kalau itu berbahaya. Yang penting setelah diberi tahu, kami tidak akan jual lagi,” tegasnya.

Toko Beras Bu Tami, salah satu distributor besar di kawasan Godean, melaporkan stok yang dimilikinya mencapai sekitar 15 ton. 

Penyaluran ke konsumen juga berlangsung normal tanpa adanya lonjakan permintaan yang mengganggu ketersediaan.

“Stok beras di toko sekitar 15 ton dan penjualan harian berkisar antara 5 kuintal sampai 1 ton,” imbuh pemilik Toko Beras Bu Tami.

BACA JUGA : Legenda dan Berkesan! Wisata Pasar Tradisional Tertua Indonesia, Tak Lekang Zaman Hingga Sekarang

BACA JUGA : 6 Tempat Wisata Dekat Stasiun Pasar Turi Surabaya, Jelajah Seru dengan Pengalaman Berkesan

Meski memasuki periode yang biasanya ditandai peningkatan kebutuhan pangan, harga beras di tingkat distributor tetap berada pada posisi stabil. 

Beras premium dijual Rp14.700 per kilogram, sementara beras medium berada di angka Rp13.100 per kilogram. 

Kedua harga tersebut tetap di bawah HET yang berlaku.

“Harga beras masih stabil, baik premium maupun medium,” sebutnya.

Ia menegaskan bahwa stabilitas harga ini tidak terlepas dari pasokan yang lancar dari mitra pemasok, sehingga tidak ada alasan untuk melakukan penyesuaian harga di tingkat pedagang.

“Selama pasokan lancar seperti sekarang, harga tidak kami naikkan,” tambahnya.

Pemantauan distribusi pangan ini menjadi bagian dari langkah pemerintah menjaga kestabilan inflasi jelang libur panjang akhir tahun. 

Kategori :